Menerjemahkan Visi Dan Strategi Dengan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Strategis Untuk Mencapai Breaktrough Performance Pada Pt. X Di Surabaya

., Monika (1997) Menerjemahkan Visi Dan Strategi Dengan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Strategis Untuk Mencapai Breaktrough Performance Pada Pt. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153832

Abstract

Industri alas kaki di Indonesia pada saat ini berkembang sangat pesat. Jumlah badan usaha yang bergerak di bidang industri alas kaki jumlahnya sangat banyak, jumlah tenaga kerja yang diserap semakin besar, produk yang ditawarkan semakin banyak, dan wilayah permasarannya semakin luas. Perkembangan teknologi transportasi, komunikasi dan produksi yang semakin canggih menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat dan global. Pelanggan mempunyai daya beli yang semakin kuat dan memiliki kebebasan untuk memilih produk apa yang akan dibeli, sehingga loyalitas pelanggan semakin sulit untuk dipertahankan. Situasi ini dialami pula oleh PT "X" yang bergerak dalam industri alas kaki. PT "X" mempunyai produk utama berupa sandal dengan berbagai model. Pada saat ini PT "X" mempunyai visi yaitu menjadi badan usaha nomor satu sebagai pemain utama dalam industri alas kaki di Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut PT "X" menggunakan strategi yaitu meningkatkan stabilitas dan kekuatan finansial badan usaha dengan memperluas sumber-sumber pendapatan dan memperluas pangsa pasar yang dimiliki PT "X" pada saat ini. PT "X" telah menetapkan target sales growth minimum 25% per tahun. PT "X" memiliki berpuluh-puluh pengukuran yang berdiri sendiri dengan tujuan untuk mengendalikan aktivitas operasional badan usaha. PT "X" memiliki kurang lebih seribu karyawan untuk melaksanakan akfivitas operasional tersebut. PT "X" merasa kesulitan untuk mengendalikan seribu karyawan tersebut karena setiap karyawan mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenai aktivitas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan PT "X" dan kondisi operasional serta lingkungan yang selalu berubah. Kondisi ini mengakibatkan PT "X" menjadi kehilangan arah. PT "X" tidak mengetahui hal-hal apa yang harus dicapai untuk meraih target sales growth minimum 25% per tahun dan untuk meraih visi di masa depan. PT "X" telah berusaha melaksanakan berbagai macam upaya, tetapi tidak berhasil karena terjadi persaingan untuk memperebutkan sumber daya, sehingga terjadi suboptimization. Ketidaktahuan karyawan mengenai aktivitas apa yang harus dilakukan menyebabkan karyawan cenderung melakukan dysfunctional behavior. Sumber masalah terletak pada pengukuran-pengukuran yang dimiliki PT "X" yang tidak dihubungkan dengan visi dan strategi, sehingga pengukuran-pengukuran yang dimiliki PT "X" bersifat non strategic dan tidak menyebabkan PT "X" dapat mencapai breakthrough performance, melainkan hanya menyebabkan PT "X" berjalan sebagaimana mestinya. ...

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 19 Nov 2014 07:28
Last Modified: 19 Nov 2014 08:51
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21511

Actions (login required)

View Item View Item