Identifikasi Motif Wanita Peserta Senam Body Language

Arisandhie, Jona (2001) Identifikasi Motif Wanita Peserta Senam Body Language. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of IN_475_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
IN_475_Abstrak.pdf

Download (502kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148882

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali lebih da1am mengenai identifikasi motif pada para wamta peserta senam body language. Fenomena yang ada memmjukkan bahwa perwujudan motif semakin terasa penting dalam dunia bisnis. Peminat senam body language sebagian besar adalah para wanita usia dewasa awal karena pada umumnya mereka memiliki minat yang sangat kuat dalam hal penampilan fisik, dan senam body language memang dirancang dan diciptakan tm.tuk olah tubuh dengan tujuan untuk ~ bagian-begian tubuh tertentu ~ perbatian terhadap penampilan fisik agar tubuh menjadi indah dan nampak menarik. Jadi secara segmentasi pasar, pelayanan bisnis jasa pada program senam body language lebih ditujukan pada para wanita usia dewasa awal. Para wanita usia dewasa awal sebagai konsumen pada pelayanan bisnis jasa program senam body language memiliki motif-motif tertentu dalam mengikuti senam body language. Motif dalam mengikuti senam body language dapat berupa motif fisologis, motif rasa aman, motif rasa cinta dan rasa memiliki, motif harga diri, dan motif alctualisasi diri. Motif yang muncul akan mewujudkan suatu tingkah laku tertentu, dan tingkah laku tersebut diarahkan pada tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Subyek penelitian adalah para wanita usia dewasa awal (18 tahun-40 tahun.) berjumlah 100 subyek. Dari 100 subyek. penelitian, hanya 20 orang yang diwawancarai. Pengumpulan data diJakukan deogan angket dan wawancara. Data hasil angket mengutamakan analisis kuantitatif karena jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif sedangkan data hasil wawancara diolah dengan metode ana1isis isi ( secara kualitatif). Berdasarkan uji validitas peni1aian motif, pada tahap signifikansi 0,05 didapatkan koefisien validitas terendah untuk butir pemyataan yang sahih yaitu 0,196 dengan p sebesar 0,024, sedangkan koefisien validitas tertinggi sebesar 0,919 dengan p sebesar < 0,001. Pada penilaian motifasiologis, berdasarkan uji validitas pada taraf signitikansi 0,05 didapatkan koefisien validitas terendah untuk butir pernyataan yang sahib ada1ah 0,260 dengan p sebesar 0,004 sedangkan koefisien validitas tertinggi sebesar 0,558 dengan p sebesar < 0,001. Pada penilaian motif rasa aman, berdasarkan uji validitas pada taraf signifikansi 0,05 didapakan koefisien validitas terendah untuk butir pernyataan yang sahib yaitu 0,499 ck:ogan p sebesar < 0,001 sedangkan koefisien validitas tertinggi sebesar o,09 dengan p sebesar < 0,001. Pada penilaian motif rasa cinta dan rasa memiliki, berdasarkan uji validitas pada taraf signifikansi 0,05 diketahui koefisien validitas terendah pada butir pemyataan yang sahih adalah 0,666 dengan p sebesar < 0,001 sedangkan koefisien validitas tertinggi sebesar 0,873 dengan p sebesar < 0,001. Pada penilaian motif harga diri, berdasadan uji validitas peda taraf signifikansi 0,05 didapatkan koefisien validitas terendah untuk butir pernyataan yang sahih adalah 0,364 dengan p sebesar < 0,001 sedangkan koefisien tertinggi sebesar 0,722 dangan p sebesar < 0,001. Pada penilaian motif aktualisasi diri, berdasarkan uji validitas pada taraf signifikansi 0,05 didapatkan koefisien validitas terendah untuk butir pernyataan yang sahih adalah 0,235 dengan p sebesar 0,009 sedangkan koefisien validitas tertinggi sebesar 0,587 dengan p sebesar < 0,00 1. Betdasarkan uji reliabilitas pada penilaian motif, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,947 dengan p sebesar < 0,001 . Selain itu, dari uji reliabilitas pada penilaian motif fisiologis, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,756 dengan p sebesar < 0,001. Berdasartan uji reliabilitas pada peni1aian motif rasa aman, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,854 dengan p sebesar < 0,00 I. Bila dilihat dari uji reliabilitas peda penilaian motif rasa cinta dan rasa memiliki, didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,947 dengan p sebesar < 0,001. Berdasarkan uji reliabilitas pada penilaian motif harga diri, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,816 dengan p sebesar < 0,001. Serta, dari uji reliabilitas pada penilaian motif aktualisasi diri, diketahui koefisien reliabilitas sebesar 0,726 dengan p sebesar <0,001 . Atas dasar hasil uji reliabilitas pada keseluruhan motif yaitu dengan p sebesar < 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa angket tergolong reliabel atau andal. Hasil penelitian menunjukkan behwa para wanita usia dewasa awal sebagian besar (37 %) memiliki motif yang sangat tinggi dalam mengikuti senam body language (tabel 4.8). Hasil penelitian juga menunjukan bahwa ada perbedaan data hasil penelitian berdasarkan angket dan wawancara. Dari hasil angket berdasarkan rangking motif (tabel4.14) dapat diketahui bshwa motif yang paling dominan pada para wanita usia dewasa awal dalam mengikuti senam body language adalah motif rasa aman (Mean = 2,987), sedangkan dari hasil wawancara berdasarkan telaah motif (tabel 4.15) diketahui bahwa motif rasa cinta dan rasa memiliki merupakan motif yang berada pada tingkat pertama, sebagai alasan sebagian besar subyek penelitian dalam mengikuti senam body language (tabel4.18) adalah untuk tetap dicintai oleh suami dan anak-anak. Selain itu, hasil penelitian juga membuktikan bahwa ada persamaan data hasil penelitian berdasarkan angket dan wawancara behwa motif yang sangat kurang dimiliki oleh para wanita usia dewasa awal peserta senam body language adalah motif aktulisasi diri. Hal ini terbukti dari hasil penelitian berdasarkan angket (tabe14.13) yang menunjukan bahwa sebegian besar (58%) subyek penelitian memiliki motif

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 19 Jan 2015 06:43
Last Modified: 19 Jan 2015 06:43
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21924

Actions (login required)

View Item View Item