Hubungan Empowering Leadership Dan Psychological Empowerment Dengan Supervisory Skills

Johan P., Chrystina (2004) Hubungan Empowering Leadership Dan Psychological Empowerment Dengan Supervisory Skills. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of IN_586_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
IN_586_Abstrak.pdf

Download (87kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148818

Abstract

Fungsi seorang supervisor adalah menjembatani antara JaJaran manajemen dengan karyawan (Cusins, 1996). Fenomena di PT. Lotus Indah Textile Industries menunjukkan bahwa selama ini para supervisor belum memiliki keterampilan untuk melakukan supervisi (supervisory skills), sehingga nantinya akan sangat berpengaruh pada kinerja organisasi sendiri. Faktor yang dapat meningkatkan keterampilan untuk melakukan supervisi dari seorang supervisor, salah satunya adalah individu dapat merasakan pemberdayaan dalam dirinya. lndividu yang merasakan pemberdayaan bukan lagi sebagai individu yang pasif tetapi menjadi individu yang aktif bereaksi terhadap lingkungannya (Spreitzer, 1995). Tipe kepemimpinan yang paling sesuai untuk mendukung proses pemberdayaan yang diterima oleh para supervisor adalah kepemimpinan yang memberdayakan (empowering leadership). Perilaku atasan dalam memberdayakan para supervisor untuk meningkatkan supervisory skills tidak akan berarti jika tidak diikuti dengan rasa pemberdayaan dari dalam diri para supervisor sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola apa saja yang terbentuk antara empowering leadership (melalui psychological empowerment) dengan supervisory skills pada supervisor dan pola hubungan apa saja yang tetjadi antara psychological empowerment dengan supervisory skills pada supervisor. Populasi penelitian adalah supervisor departemen produksi PT. Lotus Indah Textiles Industries yang betjumlah 32 orang. Seluruh populasi dalam penelitian ini dipakai sebagai subjek penelitian sehingga merupakan total population study. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan empat pilihan skala sikap. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan poth analysis atau analisis jalur dengan program SPSS versi I 0.00. Tidak ada hubungan langsung antara empowering leadership dengan supervisory skills (Px1y = -0,127; p = 0,422). Ada hubungan tidak langsung antara empowering leadership (melalui psychological empowerment) dengan supervisory skills, besarnya hubungan tidak langsung adalah 0,290, dengan sumhangan efektif sebesar 5,13 %. Ada hubungan langsung antara psychological empowerment dengan supervisory skills, besarnya hubungan 0,690, dengan sumbangan efektif 44,16%. Berdasarkan basil yang diperoleh, perusahaan hendaknya memikirkan cara yang tepat agar karyawan dapat Iebih merasakan pemberdayaan. Salah satunya adalah perilaku atasan yang memberdayakan. Perilaku tersebut antara lain, pendelegasian tugas dan wewenang, pembagian informasi dan pengetahuan serta mendorong supervisor untuk berani membuat keputusan secara mandiri. Selain itu dapat juga dengan menciptakan budaya organisasi yang memiliki nilai-nilai fleksibilitas, pembelajaran dan partisipasi. Perusahaan juga bisa membuat pelatihan-pelatihan, sehingga karyawan akan lebih kompeten daiarn melaksanakan tugasnya dalam melakukan supervisi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi supervisory skills, untuk penelitian selanjutuya hendaknya melakukan penelitian terhadap supervisory skills dengan variabel antara psychological empowerment, dengan variabel bebas lainnya, yaitu : karakteristik pribadi, self esteem atau locus of control.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 19 Jan 2015 08:17
Last Modified: 19 Jan 2015 08:18
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21941

Actions (login required)

View Item View Item