Penentuan Lokasi untuk Relokasi Pabrik Kulit Wonocolo dengan Metode Analytical Hierarchy Process

Arif, Rifki (1999) Penentuan Lokasi untuk Relokasi Pabrik Kulit Wonocolo dengan Metode Analytical Hierarchy Process. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_1015_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_1015_Abstrak.pdf

Download (317kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/237424

Abstract

Pemilihan loksai pabrik adalah langkah awal yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan karena dengan pemilihan lokasi yang tepat akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Pemilihan lokasi pabrik kulit harus mempertirnbangkan kriteria dasar yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan tetapi barus pula memperhatikan kriteria lain seperti lingkungan sosial. Kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam penentuan lokasi pabrik kulit bersifat kompleks., sehingga dalam pemecahan masalah diperluk:an analisis yang mendalam. Dalam problem penentuan lokasi pabrik terdapat kriteria yang majemuk dimana antara kriteria satu dengan yang lain bertentangan oleh karena itu dapat menggunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM). Salah satu rnetode MCDM adalah Anlytical Hierarchy Process. AHP adalah suatu metode pengambilan keputusan dimana yang bertujuan untuk mempermudah pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang tidak terstruk:tur dan tidak rnempunyai data yang cukup sehingga pengarnbilan keputusan untuk memilih dari beberapa alteranatif lokasi pabrik kulit dapa.t dilakukan. Metode AHP memecah suatu permasalahan menjadi beberapa kriteria dimana kriteria-kriteria tersebut dipecah menjadi beberapa sub kriteria, selain itu dalarn AHP juga memperhatikan konsistensi jawaban dari kalangan responden. Analisis tehadap pennasalahan penentuan lokasi pabrik kulit menunjukkan bahwa kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam. penentuan lokasi adalah kriteria lingkungan sosial, Iokasi, biaya, karakteristik fisik, dan sarana infrastruk:tur. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kriteria yang paling berpengaruh adalah kriteria lingkungan sosial dari lokasi pabrik. Dalam kriteria lingkungan sosial yang paling berpengaruh adalah sub kriteria respon masyarakat karena masyarakat adalah lingkungan yang berhadapan langsung dengan perusahaan. Alternatif lokasi pabrik kulit adalah Mojokerto, Sidoarjo, Malang, dan Gresik. Berdasarkan pemecahan masalah dengan menggunakan AHP maka lokasi yang terpilh adalah lokasi Sidoarjo karena memiliki 1ingkungan sosial yang mendukung keberadaan pabrik. Meskipun Sidoarjo tidak mendominasi setiap kriteria tetapi bobot yang d.imiliki oleh lokasi Sidoaijo cukup baik. Selain itu kriteria lokasi yang dimiliki oleh lokasi Sidoarjo juga baik karena dekat dengan pasar dan sumber bahan baku dengan kuantitas yang besar. Lokasi Sidoarjo memiliki bobot kriteria samna infrastrukur yang kurang baik jika diband.ingkan dengan beberapa alternatif lainnya tetapi dalan industri k:ulit kriteria sarana infrastruk:tur memihki kontribusi yang kecil dalam penentuan lokasi pabrik.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 03 Feb 2015 05:07
Last Modified: 03 Feb 2015 05:07
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22177

Actions (login required)

View Item View Item