Kumala Sari, Dewi (2000) Hubungan antara Persepsi Anak terhadap Harapan Orang Tua yang Berlebihan di Bidang Pendidikan dengan Stres Anak. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_71_Abstrak.pdf Download (95kB) | Preview |
Abstract
Stres merupakan kejadian nonnal dan tidak dapat dihindari dalam kehidupan setiap individu, dapat mempengaruhi siapa saja tennasuk juga anak-anak. Dalam kehidupan anak, stres merupakan bagian yang sering dialami oleh anak, anak harus menghadapi tekanan yang ada di rumah dan belajar untuk menghadapi kehidupan yang lebih luas. Stres menjadi berbahaya jika menempati porsi yang besar dalam kehidupan seorang anak. Stres pada anak adalah ketidakmampuan anak dalam menyesuai.kan diri terhadap tuntutan di lingkungan yang menimbulkan reaksi fisiologis dan psikologis pada diri anak. Stres pada anak, salah satunya dipengaruhi oleh persepsi anak terhadap harapan orang tua yang berlebihan di bidang pendidikan. Tujuan dari penelitian ini ada1ah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi anak terhadap harapan orang tua yang berlebihan di bidang pendidikan dengan stres anak. Subjek penelitian adalah 27 siswa-siswi kelas V SD Kristen Petra 9 Surabaya yang memenuhi syarat, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu adanya tuntutan orang tua yang berlebihan di bidang pendidikan. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode angket, sedangkan teknik analisis datanya adalah teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Dari analisis data diperoleh bahwa ada hubungan negatif yang meyakinkan antara persepsi anak terbadap barapan orang tua yang berlebihan di bidang pendidikan dengan stres pada siswa-siswi kelas V SD Kristen Petra 9 Surabaya (rxy=~0,456 & p<0,05) artinya bahwa semakin positif persepsi anak terhadap harapan orang tua yang berlebihan di bidang pendidikan maka semakin rendah stres anak. Dari analisis data juga diperoleh basil, subjek yang memiliki hubungan baik dengan ibunya memiliki stres yang tergolong rendah, hal ini karena ibu subjek adalah ibu rumah tangga yang mempunyai lebih banyak waktu untuk subjek sehingga hubungan mereka bisa lebih dekat, hubungan yang dekat antara anak: dengan orang tua (khususnya ibu), menyediakan waktu setiap hari untuk anak dan orang tua (khususnya ibu) yang selalu ada ketika anak membutuhkan bantuan adalah hal yang sangat penting dan berbarga bagi anak karena dapat membantu anak menyelesaikan masalahnya. Subjek yang memiliki hubungan baik dengan guru dan teman-temannya juga memiliki stres yang renda.h, hal ini karena subjek merasa diterima oleh lingkungannya sehingga menimbulkan rasa aman dalam diri subjek dan akibatnya subjek tidak merasa stres. Sedangkan koefisien determinannya adalah 0,208 yang berarti sumbangan variabel persepsi anak terhadap harapan orang tua yang berlebihan di bidang pendidikan terhadap stres adalah 20,8%, hal ini berarti masih ada fak:tor-faktor lain yang berpengaruh terhadap stres anak, seperti kondisi fisik, kondisi psikologis dan kondisi lingkungan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Feb 2015 03:52 |
Last Modified: | 05 Feb 2015 03:52 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22301 |
Actions (login required)
View Item |