Handoko, Irena Surjani (1995) Pengendalian Biaya Kualitas dalam Rangka Meminimumkan Non Value Added dan Meningkatkan Efisiensi pada PT. Radjin Steel Pipe Industry di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_429_Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
Dalam era perdagangan bebas (Liberalisasi perdagangan) ·seperti yang telah disepakati oleh AFT A, APEC dan WTO, setiap badan usaha harus menghadapi persaingan ketat dengan badan usaha-badan usaha dari seluruh dunia. Kompleksitas persaingan yang demikian ketatnya dalam suatu industri menyebabkan setiap badan usaha disamping memperhatikan biayanya juga harus selalu berusaha meningkatkan kualitasnya agar kepuasan pelanggan dapat terwujud. Kualitas yang ingin dipenuhi harus dilihat dari sudut pandang pelanggan, karena hal ini penting dalam merancang suatu sistem dan manajemen baru. Untuk menjamin adanya kesamaan antara standar kualitas dengan harapan pelanggan maka perlu dibentuk standar- standar yang sama pula. Dengan cara ini maka yang dianggap sebagai produk yang berkualitas di suatu negara juga akan diterima di negara lainnya. Hal ini merupakan aspek penting dalam liberalisasi perdagangan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka perlu adanya sistem informasi yang memadai dalam suatu badan usaha. Selain informasi akuntansi keuangan, badan usaha juga perlu memiliki informasi akuntansi manajemen. Dengan adanya informasi akuntansi k:euangan dan informasi akuntansi manajemen, badan usaha dapat memantau biaya dan kinerjanya pada masing-masing aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan nilai dan berupaya melakukan perbaikan/penyempurnaan. Apabila ·badan usaha tersebut dapat melakukan aktivitas-aktivitas tertentu secara lebih baik daripada pesaingnya, maka badan usaha yang bersangkutan dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Pihak manajemen perlu memperhatikan besarnya biaya yang dikeluarkan. Biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut berdasarkan aktivitasnya ada 2 jenis yaitu biaya yang menambah nilai (Value Added Cost) dan biaya yang tidak menambah nilai (Non Value Added Cost). Biaya yang men am bah nilai tetap dipertahankan dan apabila mungkin ditingkatkan. Sedangkan biaya yang tidak menambah nilai . perlu dikurangi atau dihilangkan. Biaya yang tidak menambah nilai ini adalah yang berkenaan dengan masalah quality, waiting, moving. Informasi manajemen menyangkut banyak hal, dan salah satu diantaranya adalah laporan biaya kualitas. Dengan adanya laporan biaya kualitas maka pihak manaJemen dapat mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi pada badan usaha tersebut dan sebagai kelanjutannya dapat dilakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan tersebut sehingga dapat menurunkan non value added cost dan dengan adanya penurunan tersebut menyebabkan peningkatan efisiensi usaha.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian Biaya Kualitas |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Feb 2015 04:26 |
Last Modified: | 05 Feb 2015 04:26 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22317 |
Actions (login required)
View Item |