Cahyono, Eko Wahyu (2005) Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Shift Pagi, Shift Sore dan Shift Malam pada Oprator Rubber Tyred Gantries (RTG). [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Peran manusia sebagai pelaku industri sangat penting dalam menjalankan sistem kerja industri. Manusia sebagai salah satu pelaku industri memiliki keterbatasan yang tidak selalu sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh industri. Kelelahan kerja adalah suatu kondisi dalam bekerja dimana individu merasakan ketegangan, kepenatan, capai yang disebabkan sistem kerja, lingkungan kerja sehingga dapat menurunkan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja. Salah satu sistem kerja yang dilakukan oleh dunia industri adalah dengan diterapkan sistem shift kerja. Dalam sistem shift kerja tersebut industri beroperasi selama 24 jam, hal ini disebabkan berbagai tuntutan untuk memenuhi permintaan barang atau pelayanan jasa secara terus menerus dalam 24 jam. Dalam penerapan sistem shift kerja, kondisi tubuh manusia sebagai pekerja dituntut untuk selalu menyesuaikan dengan kondisi kerja yang berubah-ubah, sehingga terkadang dapat menimbulkan kelelahan kerja. Penelitian ini meneliti apakah ada perbedaan kelelahan yang dirasakan oleh karyawan saat bekerja shift pagi, shift sore dan shift malam. Manfaat penelitian ini adalah diharapkan dunia industri dapat lebih memahami kondisi karyawan dalam berbagai kebijakan industri terutama pada penerapan shift kerja. Subjek penelitian ini adalah operator Rubber Tyred Gantries PT. Terminal Petikemas Surabaya yang berjumlah 40 orang dari total populasi sebanyak 116 orang (N=40). Subjek penelitian diambil dengan menggunakan teknik Stratified Random sampling dimana dari 116 operator yang terbagi dalam 4 kelompok kerja, masing-masing diambil 10 orang dari setiap kelompok kerja. Teknik pengumpulan data untuk variabel kelelahan kerja menggunakan angket tertutup yang disebarkan pada setiap Shift kerja (shift pagi, shift sore dan shift malam). Pengujian hipotesis dengan menggunakan Teknik analisis of varians (ANOVA) satu arah didapatkan hasil ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kelelahan kerja shift pagi, shift sore dan shift malam (F = 7,860 dan p = 0,0 I). Dari mean pada masing-masing shift dapat dilihat bahwa shift malam memiliki tingkat kelelahan yang paling tinggi (mean = 65,4750), selanjutnya pada shift sore (mean = 53,1000) dan kelelahan paling rendah dirasakan pada shift pagi (mean= 52,6000) Berdasarkan hasil yang diperoleh, hendaknya perusahaan lebih memperhatikan kondisi karyawan pada saat bekerja shift terutama pada shift sore dan shift malam dengan memberikan kebijakan untuk mengurangi kelelahan kerja. Misalnya, penyesuaian jam kerja dengan mempertimbangkan faktor biologis pekerja, pengadaan fasilitas istirahat yang dapat meminimalisasi kelelahan dan peninjauan kembali komponen alat-alat RTG yang tidak ergonomis (misal: tempat duduk, tangga, pengaman saat menaiki tangga ).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 09 Feb 2015 07:20 |
Last Modified: | 09 Feb 2015 07:20 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22486 |
Actions (login required)
View Item |