Remitansi Pekerja Internasional Indonesia

Santoso, Henrycus Winarto and Djoemadi, Firman Rosjadi and Radjamin, Irzameingindra Putri (2014) Remitansi Pekerja Internasional Indonesia. Project Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya, Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of Henrycus Winarto Santoso_Remitansi Pekerja Internasional_LP_EKO_168 B.pdf] PDF
Henrycus Winarto Santoso_Remitansi Pekerja Internasional_LP_EKO_168 B.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Implikasi dari migrasi internasional dan penerimaan remitansi internasional saat ini merupakan isu penting bagi negara-negara berkembang yang mendapatkan ali ran masuk devisa dari hasil migrasi internasional para pekerjanya. Angka remitansi sebesar US$ 7.2 milyar pada tahun 2012 merupakan sekitar 0.8 persen dari besar GOP Indonesia. Dengan kontribusi tersebut tidak diragukan lagi bahwa remitansi pekerja internasional merupakan sumber dana yang penting bagi Indonesia dan memiliki arti penting bagi berbagai kebijakan pembangunan seperti penanggulangan kemiskinan,pengurangan ketimpangan pendapatan. Sementara pihak bahkan yakin bahwa nilai remitansi yang sebenarnya jauh diatas angka remitansi yang dilaporkan, karena angka remitansi yang dilaporkan tersebut diperoleh hanya dari remitansi uang yang dikirim melalui jalur perbankan Selain untuk melengkapi kebutuhan data remitansi Indonesia yang pada saat ini ketersediaannya masih sangat terbatas penelitian ini juga diharapkan ikut berkontribusi dalam diskusi mengenai arti penting perhitungan remitansi barang dan remitansi uang melalui jalur diluar perbankan. Responden berjumlah lima ratus em pat belas orang yang tersebar di provinsi-provinsi yang merupakan kantong-kantong TKI yang dominan bagi Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Survey direncanakan pada Agustus - Desember 2013 dengan pertimbangan kepulangan TKI saat libur ldul Fitri dan libur Natal dan Tahun Baru. Namun karena adanya berbagai tantangan baik tantangan metodologis maupun tantangan administratif di lapangan maka survey lapangan baru dapat terselesaikan di bulan Maret 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuota sampling bertingkat berdasarkan sebaran bidang pekerjaan TKI dan sebaran negara tempat TKI bekerja serta provinsi daerah asal TKI. Dalam survey ini tidak dimungkinkan penggunaan tehnik random sampling, karena data TKI yang saat survey dilakukan sedang berada di daerah asal tidak tersedia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan satu set kuesioner yang diisi oleh petugas lapangan berdasarkan jawaban dari responden terpilih. Kuesioner dibuat dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan Bank Indonesia pada tahun 2008 (Bank Indonesia, 2009) dengan pengayaan pertanyaan mengenai marginal propensity to remit yang ditunjukkan oleh persentase nilai remitansi dari akumulasi penghasilan bersih si pekerja internasional. Remitansi meliputi cash transfer maupun remitansi dalam bentuk barang yang dikirim ke daerah asal pekerja internasional baik melalui pihak lain maupun dibawa sendiri oleh si pekerja internasional. Untuk mendeskripsikan pola remitansi dan juga mendeskripsikan variabel-variabel yang berpotensi menjadi eksplanatori variabel dari remitansi pekerja internasional Indonesia digunakan analisis statistik deskriptif dengan bantuan program SPSS. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa dugaan dari sementara pihak yang menyatakan nilai remitansi yang dipublikasikan adalah under valued, adalah benar, dengan dasar: a. Remitansi bukan hanya remitansi uang. Hampir seluruh responden (lebih dari 97%) menyatakan bahwa selain mengirim uang mereka juga mengirimkan remitansi barang pada keluarganya baik yang dikirim maupun yang dibawa sendiri oleh TKI saat libur/cuti ataupun saat kontrak selesai. b. Terkait remitansi uang terdapat 62,45% responden yang mengirimkan uangnya melalui lembaga perbankan sedangkan sisanya yaitu sebanyak 37,55 % responden mengirim remitansi uangnya bukan lewat jalur perbankan. Dengan demikian remitansi yang tercatat akan jauh di bawah remitansi sesungguhnya. Mayoritas responden beremitansi karena ingin membantu keuangan keluarga, hal ini menunjukkan bahwa motivasi utama TKI dalam beremitansi adalah motif Altruistik. Putusan beremitansi tidak semata ditentukan oleh kepentingan ekonomi si pekerja migrant melainkan juga oleh kesepakatan antara TKI dengan keluarga yang ditinggalkan. Hal ini mendukung pandangan dari NELM dan menolak Neo klasik yang berpandangan bahwa unit analisis adalah si pekerja migrant. Remitansi yang dikirim oleh pekerja migrant Indonesia tidak bersifat homogen. Heterogenitas remitansi terjadi baik berdasar Daerah Asal TKI, Karakteristik Sosial Ekonomi TKI, Negara tempat TKI bekerja, maupun berdasarkan Jenis Pekerjaan TKI di Negara tempat TKI bekerja. Kesejahteraan Ekonomi setelah menjadi TKI. Dari keseluruhan responden, sebagian besar yaitu sekitar 88,32persen menyatakan bahwa keadaan ekonomi keluarga menjadi lebih baik setelah mereka bekerja sebagai TKI.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: remitensi, Indonesia , pekerja
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Economic
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 05 Mar 2015 08:48
Last Modified: 25 Jan 2024 07:38
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/23520

Actions (login required)

View Item View Item