Sintesis Pellet Bentonite Terpillar, Sebagai Bahan Pengisi Kolom Adsorpsi dan Uji Kinerjanya dalam Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat dan Zat Warna Textil

Budhyantoro, Arief and Kartiko Widi, Restu (2007) Sintesis Pellet Bentonite Terpillar, Sebagai Bahan Pengisi Kolom Adsorpsi dan Uji Kinerjanya dalam Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat dan Zat Warna Textil. Project Report. Surabaya University Library, Surabaya University Library. (Unpublished)

[thumbnail of Natural Bentonite engineering as adsorbent] PDF (Natural Bentonite engineering as adsorbent)
Laporan Akhir HB 2007.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 31 December 2017.
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Pada tahun ke I Penelitian Hibah Bersaing ini dilakukan usaha untuk memodifikasi surface properties dari bentonit alam menggunakan metode pillarisasi dengan metode pilarisasi langsung dan metode pilarisasi tidak langsung. Logam yang digunakan sebagai pillaring agent logam Al, Si (Na-silikat dan TEOS). Variabel yang dikaji dalam pembentukan pillaring agent adalh jumlah mol logam dari 2,5 ; 5; 7,5 dan 10 mmol. Sedangkan pada proses pilarisasi tidak langsung jenis intercalating divariasikan dari HDTMA- (Cl dan Br), TMA-Cl dan PVA (Polyvinyl Alcohol). Proses pillarisasi dan interkalasi dilakukan dengan membuat sistem campuran suspensi bentonit dalam akuades dengan rasio (1 gr bentonit/50 mll akuades) dan dicampur dengan larutan pillaring agent atau interclating agent. Campuran kemudian diaduk menggunakan hotplate stirrer pada suhu 80OC selama 5 jam. Larutan kation polyoxy Al sebagai pillaring agent dibuat dengan melarutkan AlCl3 dan NaOH dalam akuades, dimana rasio OH/Al = 0,8. Pillaring agent untuk logam Si (Na-silikat dan TEOS) tidak dilakukan penambahan NaOH karena sudah berada dalam kondisi basa dan berada dalam bentuk polioksi. Larutan intercalating agent dibuat dengan melarutkan surfaktan pada konsentrasi 0,785 % b/v. Padatan hasil pillarisasi kemudian dicuci hingga bebeas ion Cl atau Br dan dikeringkan pada suhu 100 oC. Padatan kering dihaluskan diayak 140 mesh dan dikalsinasi pada suhu 500 oC dengan aliran gas N2 selama 1 jam dan dialiri gas O2 selama 5 jam dengan laju alir masing-masing gas adalah 250 ml/menit. Padatan yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan metode spektroskopi FTIR, Difraksi sinar-X dan adsorpsi gas N2 dengan metode BET.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering
Depositing User: Aries Budhyantoro 61142
Date Deposited: 06 May 2015 03:29
Last Modified: 06 May 2015 08:08
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/24050

Actions (login required)

View Item View Item