Hubungan antara Tingkat Asertivitas Guru dengan Kemampuan Mengontrol Perilaku Disruptive pada Siswa Sekolah Dasar

Andarmiati, Dina Raditya (2008) Hubungan antara Tingkat Asertivitas Guru dengan Kemampuan Mengontrol Perilaku Disruptive pada Siswa Sekolah Dasar. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of ED_338_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
ED_338_Abstrak.pdf

Download (48kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/133487

Abstract

Guru berpotensi mengalami masalah yang menjadi kendala yang mengganggu proses belajar secara umum terdiri atas faktor individual dan faktor eksternal. Faktor individual meliputi masalah psikologis, kesehatan, dan kondisi siswa, sedangkan faktor dari luar diri siswa adalah metode pengajaran, lingkungan, dan dukungan keluarga. Faktor dari dalam siswa yang sering dialami guru adalah perilaku disruptive. Hal ini juga dialami oleh guru SDN X yang pada survey awal merasa sulit menangani perilaku disruptive siswa. Sedangkan guru-guru yang tidak mengalami kesulitan menangani perilaku disruptive siswa menunjukkan asertivitas dalam mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat asertivitas guru dengan kemampuan mengontrol perilaku disruptive pada siswa sekolah dasar. Penelitian kuantitatif ini menggunakan studi korelasional yang mengkaji masalah kemampuan mengontrol perilaku disruptive dan perilaku asertif pada guru di SDN “X” di Surabaya. Subjek yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru siswa (total population study) sekolah dasar (N=17). Hasil koefisien korelasi yang didapat adalah 0.163 dan p=0.533. Nilai signifikansi p>0.05, sehingga bisa dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat asertivitas dengan kemampuan mengatasi perilaku disruptive. Hal ini terjadi karena faktor lain selain tingkat asertivitas juga berpengaruh, seperti cara penerapan hukuman, kemampuan komunikasi guru dan fasilitas sekolah. Hasil menunjukkan bahwa sebagian guru tidak membedakan cara penerapan sanksi dan tidak menyampaikan sanksi di depan kelas pada awal semester. Hal ini merupakan hambatan dalam mengatasi perilaku disruptive sehingga bisa disarankan para guru menyampaikan sanksi agar siswa tahu akibat dari perbuatannya. Pentingnya fasilitas pendukung dan perasaan subyektif subjek tentang beberapa kekurangan membuat peningkatan akan fasilitas ini penting sehingga bisa disarankan untuk menambahkan kualitas fasilitas (seperti ruang kelas yang lebih nyaman digunakan) yang dibutuhkan bagi guru dalam mengajar di kelas.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Perilaku disruptive, tingkat asertivitas, guru SD
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 10 Sep 2015 02:17
Last Modified: 10 Sep 2015 02:17
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25420

Actions (login required)

View Item View Item