Merzayani, Ayu (2015) Dinamika Kepuasan Pernikahan Pada Istri yang Dijodohkan dalam Keluarga Kiai. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
P_876_Abstrak.pdf Download (59kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perjodohan dalam keluarga Kiai. Perjodohan yang terjadi berlangsung cepat tanpa melalui masa pertunangan yang penting bagi pasangan untuk menjajaki satu sama lain. Pemilihan istri atau Ning (putri Kiai) sebagai subjek karena situasi yang lebih dilematis bagi mereka, jika tidak menyetujui perjodohan maka belum tentu orangtua atau wali akan memberi izin untuk menikah dengan pilihannya sendiri. Untuk itu ingin diketahui gambaran dinamika kepuasan pernikahan dari istri yang menikah melalui perjodohan dalam keluarga Kiai. Kepuasan pernikahan dilihat dari sepuluh aspek pengaturan keuangan, hubungan seksual, komunikasi efektif, resolusi konflik, waktu bersama, anak dan pengasuhan, maslaah kepribadian, keluarga dan teman, orientasi peran, dan orientasi agama. Sepuluh aspek itu digolongkan dalam tiga kebutuhan dalam pernikahan yaitu materi, seksual, dan psikologis. Tercapainya aspek-aspek pernikahan itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu latar belakang masa anak- anak dulu, usia saat menikah, kesiapan jabatan-pekerjaan, kematangan emosional, kesamaan minat dan nilai, serta masa pertunangan. Selain itu harapan terkait menikah, tahapan keluarga yang saat ini berada pada tahap family with young children, serta usia istri yaitu dewasa awal, turut mewarnai dinamika kepuasan pernikahan yang mereka alami. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma interpretif, yang memfokuskan kepada pengalaman subjektif. Untuk itu dilakukan pendekatan multiple case study, dengan memilih fokus dan mengambil dua kasus yang berbeda untuk menggambarkannya. Kasus pertama adalah istri yang semula kurang bisa menerima pernikahannya dan kasus kedua adalah istri yang sejak awal menerima dengan legawa pernikahannya. Kemudian diketahui bahwa kepuasan pernikahan yang dimiliki oleh istri yang dijodohkan dalam keluarga Kiai meningkat seiring bertambahnya usia pernikahan. Faktor yang sejak awal paling berpengaruh adalah kesamaan minat dan nilai, yaitu nilai-nilai agama, sehingga orientasi agama paling mudah dicapai dan berkaitan dengan aspek-aspek lain. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah lama pernikahan, sehingga memberi waktu bagi istri untuk memiliki kebutuhan materi, seksual dan psikologis yang terpenuh. Adapun aspek yang paling sulit diraih adalah komunikasi efektif dan resolusi konflik. Dua faktor lan yang memengaruhi kepuasan pernikahan istri yang ada dalam keluarga Kiai, yaitu otonomi berupa tinggal di rumah sendiri sebagai ibu rumah tangga tunggal, dan hubungan dengan santri (dan abdi ndalem).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perjodohan, kepuasan pernikahan, istri, islam |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 13 Jan 2016 03:45 |
Last Modified: | 13 Jan 2016 03:46 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26498 |
Actions (login required)
View Item |