Keluar dari Belenggu Kekerasan : Studi Kasus Perempuan Survive Setelah Menerima Kekerasan dalam Rumah Tangga

LOHANJAYA, SYLVI WULANDARI (2016) Keluar dari Belenggu Kekerasan : Studi Kasus Perempuan Survive Setelah Menerima Kekerasan dalam Rumah Tangga. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of K_806_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
K_806_Abstrak.pdf

Download (32kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/242935

Abstract

Tingkat kekerasan pada perempuan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Begitu pula kekerasan pada perempuan berstatus istri yang dilakukan oleh suami mereka. Kekerasan terhadap istri di Indonesia menjadi fenomena gunung es yang hanya sedikit diangkat ke masyarakat. Banyak perempuan sebagai istri yang bertahan dan memendam kekerasan yang terjadi padanya. Banyak faktor yang mendasari tindakan perempuan tersebut. Budaya patriarkhi yang dianut di Indonesia memungkinkan suami untuk melakukan dominasi dalam rumah tangga, sayangnya suami salah mempergunakan dominasi ini hingga melakukan kekerasan. Anggapan masyakat mengenai kekerasan adalah hal lumrah juga turut memasung perempuan untuk bungkam dan menerima kekerasan yang terjadi. Di balik semua fenomena bungkam yang terjadi, terdapat perempuan yang berjuang keluar dan survive dari kekerasan yang dialami. Fenomena ini membuat penulis tertarik untuk meneliti dan melihat bagaimana proses perempuan-perempuan itu keluar dari kekerasan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma interpretif yang terbuka pada pandangan informan. Metode penelitian dengan studi kasus dari dua informan yang mengalami kekerasan dan sekarang telah berpisah dari suami. Dari hasil penelitian kekerasan yang dialami berupa kekerasan fisik, verbal, penelantaran dan perselingkuhan, bahkan suami lebih memiliki selingkuhannya. Alasan perempuan bertahan dalam kekerasan adalah demi anak, tidak adanya akses, adanya ketergantungan pada suami, norma masyarakat mengenai dominasi suami dan anggapan bahwa perceraian merupakan hal tabu. Perempuan-perempuan tersebut cenderung tunduk pada norma. Dampak pada mereka adalah dampak fisik dan psikologis yakni merasa tidak berdaya dan tidak memiliki autonomy. Perlawanan dilakukan akibat adanya perasaan putus asa setelah menunggu adanya mukjijat. Sebagai usaha kembali ke masyarakat mereka mengikuti organisasi dan komunitas yang berperan sebagai wadah mencari ilmu, penghasilan sekaligus dukungan sosial. Dukungan sosial daari lingkungan sekitar dan anak turut menjadi penyemangat bagi mereka. Saat ini mereka telah bahagia dan well being dengan kemandirian, eksistensi dan penguasaan terhadap lingkungan.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: violence of wife, well being
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 02 Sep 2016 07:14
Last Modified: 02 Sep 2016 07:14
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/28350

Actions (login required)

View Item View Item