OKTASARI, RENY FIRSTY (2016) Hubungan Kecemasan dan Kesepian dengan Persepsi terhadap Perkawinan Siri pada Janda dalam Tahapan Dewasa Awal. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
K_804_Abstrak.pdf Download (114kB) | Preview |
Abstract
Fenomena perkawinan siri marak dilakukan, karena dianggap prosesnya lebih mudah dan murah. Perkawinan siri adalah perkawinan rahasia yang tidak dicatatkan pada lembaga pencatatan pemerintahan. Persepsi terhadap perkawinan siri merupakan pemaknaan terhadap suatu bentuk perkawinan yang melibatkan aspek kognitif dan afektif. Faktor yang memengaruhi persepsi terhadap perkawinan siri selain perasaan yang dialami, motivasi, pengalaman masa lalu, gaya berpikir individu, juga dipengaruhi oleh believe individu tentang perkawinan siri itu sendiri. Janda pada masa dewasa awal masih dalam tugas perkembangan yang menuntut mereka untuk menyelesaikan tugasnya dalam memilih pasangan dan memiliki keluarga. Sehingga status janda secara otomatis membawa konsekwensi terputusnya pemenuhan kebutuhan biologis, seksual dan psikologis yang dapat membuat individu baik cerai hidup maupun cerai mati dapat merasakan kecemasan dan kesepian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kecemasan dan kesepian dengan persepsi terhadap perkawinan siri pada janda. Proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan subjek sebanyak 30 orang janda dalam rentang usia 20 hingga 40 tahun, baik cerai hidup maupun cerai mati yang bekerja di Surabaya dan Sidoarjo serta memiliki keinginan untuk melakukan perkawinan kembali pasca perceraian. Menggunakan angket STAI (State- Trait Anxiety Inventory) milik Spielberger dengan tingkat validitas 0.357-0.825 dan reliabilitas 0.955. Kesepian diukur dengan menggunakan angket yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan penelitian Lopata tentang perasaan yang sering muncul pada janda dengan tingkat validitas 0.3-0.814 dan reliabilitas 0.875. Persepsi terhadap perkawinan siri diukur menggunakan angket yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan fungsi sosial perkawinan milik Saxton dengan tingkat validitas 0.308-0.840 dan reliabilitas 0.966. Uji korelasi menggunakan Spearman Correlation, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.569 dan koefisien korelasi sebesar 0.108 pada hubungan kecemasan dengan persepsi terhadap perkawinan siri. Sedang pada hubungan kesepian dengan persepsi terhadap perkawinan siri didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.279 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0.204. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kecemasan dan kesepian dengan persepsi terhadap perkawinan siri pada janda.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perkawinan siri, kecemasa |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 07 Oct 2016 07:29 |
Last Modified: | 07 Oct 2016 07:29 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/28486 |
Actions (login required)
View Item |