Chandra, Sherly (2009) Evaluasi Non Financial Performance Measurement pada Bagian Produksi terkait dengan Visi, Misi dan Corporation Objective di PT. X Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_2443_Abstrak.pdf Download (54kB) | Preview |
Abstract
Lingkungan usaha yang kompetitif dan dinamik merupakan tantangan bagi badan usaha untuk meningkatkan kemampuan dan daya saingnya agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Keberhasilan kinerja suatu badan usaha tidak hanya diukur secara financial saja, namun banyak juga aspek non financial yang mempengaruhi keberhasilan badan usaha. Pada awalnya pengukuran kinerja secara non financial belum memegang peranan penting, namun seiring dengan perkembangan yang semakin maju dan modern, peranan pengukuran kinerja secara non financial sebagai pelengkap pengukuran financial semakin diperlukan. Pengukuran non financial berfungsi untuk melengkapi keterbatasan dari pengukuran financial. Pengukuran kinerja yang sifatnya financial, seperti pada laporan keuangan, tidak bisa mewakili kondisi perusahaan secara menyeluruh sehingga perusahaan juga perlu memilki pengukuran yang sifatnya nan financial. Pengukuran kinerja secara non financial merupakan pengukuran secara fisik terhadap aktivitas badan usaha sehingga informasi yang diperoleh bersifat operasional dan lebih terperinci atas proses produksi yang sedang berlangsung. Informasi ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam proses planning, controlling, maupun decision making dan memberikan umpan balik bagi manajemen untuk melakukan continuous improvement. Hal inilah yang melatarbelakangi studi terhadap PT "X", badan usaha yang memproduksi elemen heaterSelama ini PT ''X" menggunakan pengukuran secara financial yang didasarkan pada perolehan laba. Ada beberapa aspek non financial yang dapat diterapkan pada PT "X" agar dapat mengoptimalkan kegiatan produks inya secara maks imal. Pengendalian kualitas dapat dilakukan pada 3 area, yaitu vendor's performance, plant manufacturing performance, dan customer performance. Indikator yang digunakan adalah jumlah komplain, retur badan usaha terhadap supplier, jumlah unit cacat selama proses produksi, jumlah retur dan komplain dari pelanggan. Pengendalian cycle time dilakukan untuk mengetahui lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi. Sedangkan pengendalian pada produktivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi suatu input untuk menghasilkan produk. Penerapan non financial performance measurement selain untuk mengukur kegiatan operasional badan usaha, juga dapat mendorong terjadinya pros es continuous improvement, s ehingga dalam melakukan aktivitas operasional pada periode selanjutnya, badan usaha mempunyai pedoman untuk pengendalian yang lebih baik.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Non Financial Performance Measurement, Corporation Objective |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 01 Mar 2017 08:17 |
Last Modified: | 01 Mar 2017 08:17 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29020 |
Actions (login required)
View Item |