Perancangan Alat Bantu Kerja Proses Penyortiran Di CV. Toedjoeh Surabaya

Angkirawan, Amelia (2006) Perancangan Alat Bantu Kerja Proses Penyortiran Di CV. Toedjoeh Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2716_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2716_Abstrak.pdf

Download (51kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135080

Abstract

CV. Toedjoeh merupakan sebuah perusahaan daur ulang plastik bekas, pruduk yang dihasilkan berbentuk serpihan - serpihan plastik yang disebuk flakes dan biji plastik yang disebut pellet. Proses pembuatan produk melalui 3 tahapan yakni penyortiran, penggilingan dan pencucian serta penjemuran. Berdasarkan observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan dengan pemilik dan operator diketahui adanya bottleneck yang terjadi di bagian penyortiran yang proses pengerjaannya dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu cutter. Alat bantu ini tidak aman bagi operator karena semua operator pernah terluka oleh alat bantu ini. Operator juga mengeluh karena lengan, pergelangan tangan dan tangannya menjadi kram saat bekerja, posisi kerja duduk di lantai tanpa alas dan hanya bersandar pada karung membuat mereka menjadi tidak nyaman dalam bekerja. Oleh karena itu, dilakukan perancangan fasilitas kerja yang baru berupa alat bantu penyortiran (meja pemanas). Selain itu dilakukan analisis data keluhan rasa sakit dengan kuesioner body map untuk mengetahui rasa sakit yang dialami oleh operator pada segmen tubuhnya. Keluhan rasa sakit tertinggi pada pergelangan tangan kirtangan kiri dan pantat. Dengan adanya perancangan fasilitas kerja pada proses penyortiran dimana operator dapat langsung mengelupas plastik penutup yang sudah dipanaskan diatas meja pemanas, maka dilihat dari aspek psikofisik terjadi penurunan rasa sakit yang dirasakan operator sebesar 53.72% dari skor awal121 menjadi 56. Dari aspek waktu, pada kondisi awal waktu standart untuk proses sortir gelas sebesar 0.69 jam/kg dengan output standart 1.45 kg/jam sedangkan kondisi usulan waktu standartnya berkurang menjadi 0.29 jam/kg dan output standart meningkat menjadi 3.45 kg/jam, sehingga pada kondisi usulan terjadi peningkatan output sebesar 2 kg/jam. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa kondisi kerja usulan dengan memakai alat bantu penyortiran yang baru lebih baik daripada kondisi awal yang memakai cutter. Selain proses sortir menjadi lebih mudah dan cepat, operator juga lebih aman dalam bekerja.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 02 Mar 2017 07:15
Last Modified: 02 Mar 2017 07:15
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29032

Actions (login required)

View Item View Item