Subroto, Charles (2006) Studi Performansi Perangkat Lunak Visual Mill Basic 3.0 Untuk Pemesinan Milling. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TR_108_Abstrak.pdf Download (52kB) | Preview |
Abstract
Visualmill 3.0 merupakan salah satu perangkat lunak CAM yang dibuat oleh mecsoft corporation yang digunakan untuk permesinan milling. Visualmill basic 3.0 merupakan versi trial/education dari Visualmill 3.0. Sebagai trial version Visualmill basic 3.0 memiliki opsi-opsi yang cukup lengkap mulai dari import file (bentuk STL), simulasi, save/load, meng-generate G-Code sampai dengan transfer data ke mesin CNC. Visualmill basic 3.0 dapat memiliki tiga jenis proses permesinan yaitu 3 axis yang terdiri dari horizontal roughing dan parallel finishing, 2 1/2 axis yang terdiri dari profiling dan drilling yang terdiri dari standart drill. Pada studi ini desain model komponen yang dibuat terdiri dari desain sederhana, desain menengah dan desain komplek. Dari ketiga desain model produk akan diketahui performansi Visualmill basic 3.0 untuk permesinan milling. Studi ini dimaksudkan untuk mencari performansi dari software Visualmill basic 3.0. Dari studi diketahui bahwa Visualmill basic 3.0 dapat digunakan untuk proses manufaktur dengan fitur permesinan komponen sederhana (terdiri dari 1 fitur pemesinan yaitu pocketing,), menengah (terdiri lebih dari 1 fitur pemesinan yaitu pocketing, drilling dan profiling) dan komplek (terdiri lebih dari 1 fitur pemesinan yaitu pocketing dan profiling dan bentuk kurva), dengan hasil yang memuaskan; Dari hasil analisis terhadap cut type didapatkan bahwa waktu permesinan yang dihasilkan oleh tiap-tiap cut type hampir sama ini disebabkan Visualmill Basic 3.0 hanya dapat menghitung waktu pemesinan saat pemakanan saja, proses horizontal roughing merupakan cut type yang dapat digunakan pada seluruh proses pemesinan milling dan pada proses permesinan drill terdapat kelemahan, yaitu nomor pahat drill tidak dapat disave. ; Visualmill Basic 3.0 memiliki post process yang pada umumnya digunakan oleh produk-produk CAM yang ada dipasaran; operator akan mengalami kesulitan pada saat membuat daerah permesinan (machining region) dari model yang memiliki bentuk-bentuk bentuk lebih dari satu fitur permesinan; tool path dari Visualmill basic 3.0 untuk bentuk melingkar yang seharusnya adalah G02, tetapi Visualmill basic 3.0 menggunakan pendekatan dengan GO1 yang seharusnya digunakan untuk bentuk linear.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Manufacturing Engineering |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 24 May 2017 07:26 |
Last Modified: | 24 May 2017 07:26 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29965 |
Actions (login required)
View Item |