Pamungkas, Arinanda (2006) Studi Deskriptif Manajemen Kelas Ditinjau Dari Prinsipprinsip Kha (Konvensi Hak Anak). [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_242_Abstrak.pdf Download (47kB) | Preview |
Abstract
Manajemen kelas merupakan kemampuan guru untuk mengatur siswa agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan tertib dan lancar. Ketertiban proses belajar mengajar, dilakukan dengan membuat serangkaian aturan dan prosedur. Dalam menegakkan aturan, guru sering kali masih menggunakan kekerasan. Guru terkadang masih memberi hukuman yang menyakitkan bagi siswanya, baik itu berupa hukuman fisik maupun hukuman psikis. Indonesia, sebagai salah satu negara yang meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) berkewajiban menjamin agar anggota-anggota masyarakat tidak melakukan ''pelanggaran" hak anak atau menjamin agar jika terjadi "pelanggaran" seperti itu maka pelaku harus mempertanggungjawabkan tindakannya. Namun pada kenyataannya masih banyak guru yang belum memahami apa itu KHA. Pelaporan kasus pelanggaran hak yang tercatat oleh Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) di Sidoarjo menunjukkan bahwa kekerasan atau pelanggaran hak dilakukan oleh pendidik/ guru pada bulan April s/d Desember 2002 sebanyak dua kasus (6,7%). Pada bulan Januari s/d Desember 2004 sebanyak 3 kasus (2.3%). Pemahaman guru tentang KHA bisa dibilang sangat kurang, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, dari 5 guru yang diwawancarai , 2 mengatakan tidak pernah mendengar dan tidak tahu apa itu KHA, 3 guru lainnya mengatakan hanya sebatas mendengar istilah KHA di televisi. Fokus penelitian ini adalah tentang sejauhmana pemahaman guru tentang hak anak dan KHA, serta pelaksanaan manajemen kelas ditinjau dari prinsip-prinsip KHA (Konvensi Hak Anak). Subjek penelitian adalah guru-guru dan siswa kelas 5 di SDN di Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memahami KHA sebatas istilah. sehingga belum sepenuhnya mampu menerapkan prinsip-prinsip KHA dalam manajemen kelas. Prinsip-prinsip dasar yang terkandung di dalam KHA (a) nondiskriminasi, (b) kepentingan yang terbaik bagi anak, (c) hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan, (d) penghargaan terhadap pendapat anak hendaknya dijadikan acuan utama dalam mengambil segala kebijakan yang terkait dengan pendidikan anak.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 10 Jul 2017 07:43 |
Last Modified: | 10 Jul 2017 07:43 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30227 |
Actions (login required)
View Item |