Perbedaan Sikap Terhadap Kawin Sirri Antara Warga Usia Dewasa Awal Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Dan Di Luar Pondok Pesantren Di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo

Kusumawardani, Wahyu Widyarti (1996) Perbedaan Sikap Terhadap Kawin Sirri Antara Warga Usia Dewasa Awal Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Dan Di Luar Pondok Pesantren Di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/139758

Abstract

Salah satu bentuk perkawinan yang ada selain perkawinan adat adalah kawin sirri. Sedangkan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kawin sirri adalah sikap seseorang. Sikap terbagi kedalam tiga komponen yaitu : Kognitif, afektif dan konatif. Ketiga komponen ini yang diduga mempengaruhi ·seseorang didalam menentukan sikap. Usia subyek yang dipakai didalam penelitian adalah 21 tahun sampai 40 tahun, saat seseorang mencapai usia dewasa awal, masa dimana seseorang sudah dianggap mampu untuk memutuskan segala sesuatu bagi dirinya sendiri yang sesuai dengan tinjauan yuridis dan· sosiologis di Indonesia batas usia kedewasaan adalah 21 tahun. Sehubungan dengan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap terhadap kawin sirri antara dewasa awal yang tinggal di dalam pondok pesantren dan di luar pondok pesantren di kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo. Subyek penelitian ini adalah seluruh warga usia dewasa awal baik yang tinggal di dalam pondok pesantren dan di luar pondok pesantren di kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik "Accidental Sampling11 yang dikombinasikan dengan teknik "Quota Sampling" untuk menyamak.an atau meratakan jumlah pada masing-masing kelompok subyek. Mel a lui teknik-teknik tersebut di tetapkan sampel sebanyak . 120 subyek, yaitu masing-masing sampel 60 subyek dari dalam pondok pesantren dan 60 subyek dari luar pondok pesantren. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket untuk mengungkapkan kecenderungan sikap seseorang terhadap kawin sirri. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik t - test. Hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan sikap terhadap kawin sirri antara warga usia dewasa awal yang tinggal di dalam pondok pesantren dan di luar pondok pesantren di kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo dengan hasil t = -5,401 dan p = 0, 000 yang berarti sangat signifikan karena p < 0,01. Warga usia dewasa awal yang tinggal di dalam pondok pesantren mempunyai sikap yang lebih posi tif terhadap kawin sirri dibandingkan warga

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 26 Feb 2013 04:25
Last Modified: 29 Sep 2020 06:38
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3036

Actions (login required)

View Item View Item