Fitriana, Ridha (2017) Kajian Pelayanan Kefarmasian dan Persepsi Pasien dalam Penggunaan Obat Herbal Terstandar dan Obat Tradisional untuk Pengencer Darah. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_4350_Abstrak.pdf Download (253kB) | Preview |
Abstract
Tingginya prevalensi kematian karena penayakit terkait kardiovaskular yakni penyebab kematian nomor satu didunia, diperlukannya peranan tenaga kesehatan dalam managenan pengobatan untuk mengingkatak:an kualitas hidup pasien. Di Indonesia obat herbal telah lama digunakan dalam pengobatan. Salah satu obat herbal terstandar yang telah teruji mutu, efektivitas dan keamanannya melalui pengujian di laboratorium dan uji pra~klinis adalah Disolf yang berkhasiat sebagai pengencer darah. Kini dokter semakin tertarik untuk melibatkan OHT sebagai terapi komplementer. Sementara dimasyarakat upaya menggunakan pengobatan komplementer ataupun altematif telah lama didilakukan, herbal yang digunakan untuk suportif jantung dan pembuluh darah yang digunakan oleh kebanyakan masyarak:at yang sesuai dengan Fonnularium Obat Herbal Asli Indonesi adalah bawang putih dan kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana layanan kefarrnasian dan persepsi pasien dalam penggunaan OHT dan OT untuk pengencer darah. Penelitian dilakuk.an secara observasional dengan mixed methods antara wawancara secara kuantitatif dan kualitatif kepada 20 orang pasien, dan data diolah dengan cara dekskriptif. Didapatkan kesimpulan bahwa efektivitas dan efek samping obat bersifat individual, pada kedua kelompok terdapat pasien yang tidak dapat merasak.an efektivitas dari penggunaan OHr dan Or untuk pengencer darah. Persepsi risiko dan manfaat dari kedua kelompok merasa rnanfaat dari penggunaan Disolf/ obat herbal jauh lebih daripada risikonya. Kesadaran akan potensi risiko dari penggunaan or lebih besar karena pengguana OHT dapat lebih memercayai keamanan dari Disolf sebab diresepkan oleh dokter. Regimen pengguana pada kedua kelompok bervariasi, kesadaran dokter mengenai kernungkinan interaksi antara obat konvensional dengan obat herbal membuat penggunaan Disolf lebih dikurangi yang disarank:an oleh pabrik pada kemasan obat. V ariasi regimen penggunaan or sangat dipengaruhi oleh sumber informasi yang diyakininya. Komuni.kasi dan sumber informasi dari tenaga kesehatan hanya lebih terlihat pada kelompok OHT, pengguana OT belum terlihat akses infonnasi dengan tenaga kesehatan, terlebih apoteker sebagai profesi yang dapat menyediakan infonnasi yang beih akwat mengenai obat tennasuk obat tradisional. Kedepannya perlu ditingkatkan lagi peran apoteker sebagai penyedia infonnasi terkait obat terutama dengan interak:si langsung pada pasien melalui seminar, promosi kesehatan, edukasi saat penyerahan obat, konseling dan layanan homecare.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Obat Herbal Terstandar, Disolf |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 18 Jul 2017 02:39 |
Last Modified: | 18 Jul 2017 02:39 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30362 |
Actions (login required)
View Item |