Pengendalian Kualitas Produksi Wafer Di PT. SPJ Sidoarjo

Koentjoro, Eddy (2004) Pengendalian Kualitas Produksi Wafer Di PT. SPJ Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2376_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2376_Abstrak.pdf

Download (69kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135473

Abstract

PT. SPJ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang makanan ringan. Produk PT. SP J berupa wafer stick. Perusahaan yang bnerdiri pada tahun 200 I ini bersifat mass production dan proses produksinya bersifat semi otomatis. Pada mulanya perusahaan memproduksi wafer stick untuk dipasarkan perusahaan lain tetapi melihat peluang pasar yang besar, perusahaan memutuskan untuk membuat dengan merk sendiri pada tahun 2002. Selama ini perusahaan tidak melakukan pencegahan terhadap tetjadinya cacat yang cukup memadai untuk meningkatkan kualitasnya, hal ini terlihat dari pengendalian kualitas yang dilakukan oleh perusahaan. Pengendalian kualitas dilakukan dengan cara inspeksi 100 persen terhadap hasil produksi, kemudian cacat yang terjadi dikumpulkan untuk ditimbang atau dihitung jumlahnya tanpa ada usaha untuk menyelidiki penyebab-penyebab cacat maupun mengurangi cacat yang terjadi. Meskipun sebagian dari produk cacat tersebut masih dapat dijual dengan harga murah tetapi mengurangi profit perusahaan. Melalni penelitian Tugas Akhir ini, penulis berusaha menurunkan persentase cacat yang terjadi selama proses produksi. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung di lantai produksi selama proses produksi berlangsung dan wawancara dengan pihak perusahaan antara lain: dengan pekerja, teknisi dan pengawas produksi untuk mengetahui dengan jelas penyebab-penyebab tetjadinya cacat. Dari pengamatan awal dan wawancara dilakukan penyelidikan terhadap penyebab-penyebab cacat. Data-data yang dikumpulkan adalah data bahan baku dan penunjang yang digunakan, data proses produksi, jenis-jenis cacat, pengendalian kualitas yang selama ini dilakukan oleh perusahaan. Analisis dilakukan dengan membandingkan persentase cacat an tara kondisi awal dengan kondisi setelah perbaikan. Berdasarkan penyelidikan terhadap penyebab-penyebab cacat dilakukan beberapa usulan perbaikan untuk kemudian diimplementasikan. Usulan perbaikan untuk cacat pita dan cacat potong antara lain: meningkatkan kemampuan operator mesin untuk mengatasi kerusakan mesin yang ringan dengan pemberian training, operator harus selalu memperhatikan kondisi mesin dan hasil wafer stick yang dihasilkan mesin, hila suatu mesin rusak harus diperbaiki hingga benar-benar baik, operator diberi pengaduk, dan pada hari Sabtu atau sebelum libur, shift 3, melakukan pembersihan pada mesin. Usulan perbaikan untuk cacat alufo adalah operator harus selalu memperhatikan hasil packaging dan mesin packaging dan menambah l petugas untuk mengawasi wafer yang betjalan di conveyor. Setelah dilakukan implementasi usulan perbaikan, terjadi penurunan persentase cacat untuk semua jenis cacat. Cacat pita mengalami penurunan persentase cacat dari 3,23% menjadi 2,75%, cacat potong dari 2,661% menjadi 2,369% dan cacat alufo dari 5,669% menjadi 3,948%. Selain itu telah terjadi penghematan biaya kualitas sebesar 10,45%. Diharapkan dari penurunan persentase cacat akan meningkatkan efektivitas kerja di perusahaan sehingga kualitas produk terjaga, kapasitas produksi meningkat, dan keuntungan perusahaan bertambah.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 21 Nov 2017 01:06
Last Modified: 21 Nov 2017 01:06
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/31192

Actions (login required)

View Item View Item