Hapsari, Fransisca Ratih (2006) Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) dengan Supervisory Skills pada Supervisor Bagian Produksi di Unit I PT. X Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
IN_751_Abstrak.pdf Download (89kB) | Preview |
Abstract
Semakin ketat persaingan di dunia bisnis, maka setiap perusahaan perlu mengembangkan sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Peran supervisor dalam perputaran roda perusahaan tidak dapat diabaikan begitu saja. Keterampilan dalam melakukan supervisi (supervisory skills) seharusnya mutlak dimiliki. Lalu dengan Adversity Quotient (AQ), diharapkan dapat merubah perilaku seseorang untuk mampu menghadapi segala kesulitan serta memiliki ketahanan tinggi sehingga dapat melampaui harapan kinerja dan potensinya dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik dan keuntungan perusahaan pun dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara AQ dengan Supervisory Skills pada supervisor bagian produksi di unit I PT. X Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Population Study, yaitu seluruh subyek pada populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Subyek penelitian (N = 34) adalah semua supervisor bagian produksi di unit I PT. X Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan angket, meliputi angket supervisory skills dan untuk mengukur AQ menggunakan angket ARP Quick Take yang dimodifikasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan teknik analisis Simple Regresion. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut : <D hasil perhitungan dengan teknik korelasi Simple Regresion menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dengan Supervisory Skills (r = 0,906 dan p = 0,000), @ hasil perhitungan dengan teknik korelasi parsial menunjukkan bahwa aspek control memiliki hubungan yang signifikan dengan Supervisory Skills (r = 0,561 dan p = 0,001 ), aspek origin dan ownership juga menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan Supervisory Skills (r = 0,569 dan p = 0,001 ), aspek reach menunjukkan tidak ada hubungan dengan Supervisory Skills (r = 0,310 dan p = 0,090), dan aspek endurance menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan Supervisory Skills (r = 0,551 dan p = 0,001 ). Hasil dari penelitian ini diketahui supervisor paling banyak masuk ke dalam kelompok campers dengan Supervisory Skills tergolong cukup (44,12%). Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih senang jika melakukan pekerjaan dengan resiko yang lebih kecil dan memiliki arah dan tujuan yang pasti, maka mereka lebih banyak menyerahkan penentuan jalan dan tujuan kepada atasan. Sehingga saat ada konflik atau masalah yang muncul di tengah jalan, mereka tidak akan disalahkan dan kerugian yang ditanggung pun akan jauh lebih kecil. Perlu adanya kesadaran bagi supervisor untuk memperbaiki dan meningkatkan AQ-nya sehingga ada kemungkinan masuk dalam kelompok climbers. AQ bukan faktor dari lahir maka dapat diperbaiki dengan mengubah cara berpikir secara optimal dengan menyadari kelebihan dan kekurangan pada diri sendiri.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adversity Quotient (AQ), Supervisory Skills, Supervisor |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 30 Apr 2018 07:38 |
Last Modified: | 30 Apr 2018 07:38 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32231 |
Actions (login required)
View Item |