Perbaikan Fasilitas Kerja di Departemen Penjahitan dan Departemen Finishing serta Perbaikan Metode Kerja di Departemen Pengepakan pada Industri Garmen UD. Dwi Tunggal Surabaya

Kartini, Yetty Dewi (2004) Perbaikan Fasilitas Kerja di Departemen Penjahitan dan Departemen Finishing serta Perbaikan Metode Kerja di Departemen Pengepakan pada Industri Garmen UD. Dwi Tunggal Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2204_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2204_Abstrak.pdf

Download (75kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135589

Abstract

UO. OWl TUNGGAL adalah suatu unit dagang yang bersifatjob order dan bergerak di bidang pembuatan jaket:, kaos, seragam pabrik dengan merek "Athletic" dan berdiri pada tahun 1990. Semua proses produksi yang ada di sini masih bersifat manual. Permintaan konsumen yang semakin meningkat dengan kapasitas produksi perusahaan yang tetap, mengakibatkan waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut semakin lama. Hal ini merupakan suatu kerugian bagi pihak perusahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan menginginkan adanya peningkatan terhadap kapasitas produksinya sehingga dapat meminimasi waktu pemenuhan permintaan konsumen. Selama ini kapasitas yang ada ditentukan oleh departemen penjahitan dengan waktu pengerjaan terlama (bottleneck). Oari pengamatan awal dan wawancara diperoleh bahwa masalah timbul dari adanya fasilitas kerja yang kurang ergonomis pada departemen penjahitan. Selain itu, terdapat juga masalah yang sama pada departemen finishing sehingga pekerja merasa cepat Ielah. Selain itujuga terdapat metode kelja yang kurang efektifpada departemen pengepakan. Setelah dilakukan perbaikan fasilitas kelja di departemen penjahitan, teljadi penurunan keluhan subyektif tingkat rasa sakit pada tubuh pekerja yaitu 13 anggota tubuh yang sakit sekali, 12 anggota tubuh yang sakit dan 11 anggota tubuh agak sakit menjadi 5 anggota tubuh yang sakit dan 22 anggota tubuh yang agak sakit. Terdapat penghematan waktu sebesar 16,53% atau II ,689 menit/50jaket:, sehingga menyebabkan bottleneck berubah dari departemen penjahitan ke departemen pemotongan. Terlihat adanya kecenderungan bahwa denyut nadi rata-rata sesudah perbaikan itu lebih rendah daripada sebelum perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan fasilitas kerja di departemen finishing, terjadi penurunan keluhan subyektif tingkat rasa sakit pada tubuh pekelja yaitu 14 anggota tubuh yang sakit sekali, 8 anggota tubuh yang sakit dan 6 anggota tubuh agak sakit menjadi 19 anggota tubuh yang agak sakit. Terdapat penghematan waktu sebesar 19,36% atau 0,325 menit/2jaket. Terlihat adanya kecenderungan bahwa denyut nadi rata-rata sesudah perbaikan itu lebih rendah daripada sebelum perbaikan. Oengan adanya perbaikan metode keija di departemen pengepakan, terdapat penghematan waktu sebesar 11,31% atau 2,38 detik dan penghematan jumlah elemen therblig untuk tangan kiri sebanyak 4 dan tangan kanan sebanyak 13. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perbaikan-perbaikan tersebut dapat membantu UO. OWl TUNGGAL dalam meningkatkan kapasitas produksinya sebesar 5,88% atau 2,04 jaket/jam.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 13 Nov 2018 05:03
Last Modified: 13 Nov 2018 05:03
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/33867

Actions (login required)

View Item View Item