Pengukuran dan Perbaikan Performansi Logistik pada Departemen Komponen Lampu Listrik di PT Cahaya Angkasa Abadi

Chuany, Venessia (2004) Pengukuran dan Perbaikan Performansi Logistik pada Departemen Komponen Lampu Listrik di PT Cahaya Angkasa Abadi. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2206_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2206_Abstrak.pdf

Download (79kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135681

Abstract

PT. Cahaya Angkasa Abadi merupakan perusahaan yang memproduksi filamen dan kabel listrik. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan dalam dunia usaha semakin ketat sehingga PT. Cahaya Angkasa Abadi sebagai perusahaan manufaktur harus menerapkan strategi yang tepat untuk dapat bertahan dan bersaing. Untuk itulah, perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja secara keseluruhan dengan memakai konsep logistik. Perusahaan selama ini belum pemah melakukan pengukuran logistik yang mengintegrasikan semua bagian, sehingga hal tersebut perlu dilakukan. Pengukuran performansi logistik di PT. CAA menggunakan konsep Balanced Scorecard dengan 5 perspektif pengukuran, yaitu purchasing, material flow management, transportasi, customer service, dan finansial. Selain itu, terdapat perspektif pendukung perusahaan, yaitu perspektif supply management, yang mengukur kinerja dari supplier. Pengukuran performansi logistik diawali dengan menentukan visi, misi, dan strategi perusahaan, di mana perumusan strategi dilakukan dengan mempertimbangkan aspek SWOT perusahaan. Dari strategi utama SWOT tersebut akan dijabarkan ke dalam masing-masing KPI yang dipakai sebagai tolak ukur pengukuran. Selanjutnya, ditentukan bobot dan target untuk masing-masing KPl. Metode yang digunakan untuk pembobotan adalah metode Pairwise Comparison. Performansi logistik perusahaan pada peri ode I mencapai angka 2,136 kemudian meningkat pada peri ode II mencapai angka 2, 190, dan pada peri ode III terns mengalami peningkatan mencapai angka tertinggi yaitu 2,450. Peningkatan ini menjadikan kinerja PT. CAA tergolong baik, di mana hal ini disebabkan peningkatan kinerja pada sebagian besar perspektif. Untuk mempertahankan peningkatan kinerja, PT. CAA harus tetap melakukan perbaikan pada KPI yang masih kurang baik performansinya. Perbaikan diawali dengan mencari penyebab KPI yang kurang baik dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis. Dari berbagai penyebab yang ada, dicari altematif perbaikan (Hows), namun dari banyak altematif perbaikan tersebut dicari altematif mana yang merupakan prioritas untuk segera dilakukan. Pencarian prioritas perbaikan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Penentuan prioritas perbaikan menghasilkan 5 altematif perbaikan yang diprioritaskan, yaitu meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan supplier, membuat check list kerusakan mesin, meningkatkan kualitas sistem training karyawan, mengadakan gugus kendali mutu, dan mengganti jenis kendaraan untuk mengirim barang jadi. Kelima altematif perbaikan kemudian diturunkan pada matrik action plan, yang berisikan langkah perbaikan dan bagian yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 16 Jan 2019 00:53
Last Modified: 16 Jan 2019 00:53
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/34123

Actions (login required)

View Item View Item