Studi Kasus : Deskripsi Penyelenggaraan dan Pemanfaatan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP X Surabaya

Limowa, Devy (2007) Studi Kasus : Deskripsi Penyelenggaraan dan Pemanfaatan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP X Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of ED_310_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
ED_310_Abstrak.pdf

Download (81kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151858

Abstract

Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) dapat diposisikan secara tegas untuk mewujudkan keseimbangan dalam mengatasi masalah pribadi siswa maupun masalah yang berkaitan dengan pendidikan. Namun, kenyataan di lapangan sekarang ini, layanan BK baru dipandang sebelah mata. Jam BK yang diberikan kepada siswa diplesetkan dengan "boleh keluar" atau "boleh pulang". Tidak jarang dijumpai, ruang BK sekedar bagian dari perpustakaan (yang disekat tirai) atau ruang sempit di pojok dekat gudang dan toilet. BK dipergunakan untuk menutupi kekosongan tugas mengajar guru tanpa mengetahui apa yang harus dilakukannya. Tujuan penelitian 101 adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penyelenggaraan dan pemanfaatan layanan BK di SMP "X". Penyelenggaraan meliputi manajemen program BK, kompetensi guru BK, dan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah, sedangkan pemanfaatan meliputi frekuensi penggunaan layanan BK, alasan dari penggunaan layanan BK, dan sikap siswa terhadap layanan BK di SMP "X", Surabaya. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I, II, dan III SMP "X" yang berjumlah 50 orang. Data diperoleh dengan menggunakan angket dan wawancara. Data dianalisa menggunakan teknik statistik deskriptif (tabulasi silang). Dari hasil analisis data diperoleh bahwa perencanaan program BK SMP "X" dilakukan sepenuhnya oleh Guru BK dan untuk jangka waktu satu tahun. Selain itu, program kerja BK yang dibuat tidak tercantum pemberian materi BK berdasarkan kelasnya, waktu pelaksanaan dari materi tersebut, dan pihak pelaksana dari kegiatan BK. Pada pengorganisasian, tugas dari tiap personel sekolah sudah ditetapkan, namun yang melaksanakan kegiatan BK seluruhnya adalah guru BK. Keija sama dilakukan jika guru BK belum dapat mengatasi permasalahan siswa dan meminta informasi dari guru dan wali kelas. Jumlah Guru BK di SMP "X" yaitu I :57, akan tetapi Guru BK masih merasa kewalahan dalam mengatasi siswanya. Hal ini disebabkan Jatar belakang pendidikan Guru BK yang bukan lulusan psikologi dan bimbingan. Evaluasi dilakukan pada siswa dan program BK. Pada siswa, kendala yang dialami yaitu siswa cenderung tidak mau mengikuti dan sembarangan dalam mengisi angket. Program yang telah disusun belum sepenuhnya terlaksana dan fasilitas BK seperti ruang BK yang ada di SMP "X" masih kurang memadai. Hal ini belum ditindak lanjuti oleh pihak sekolah dikarenakan faktor biaya. Pada pemanfaatan layanan BK, sebagian besar sikap siswa terhadap pemanfaatan layanan BK adalah positif(50%). Hal ini nampak dari penggunaanjenis layanan BK oleh siswa (48%). Namun, ada juga siswa yang bersikap positif tetapi tidak pemah menggunakan layanan BK di luar kelas (ruang BK) sebanyak 50%.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Penyelenggaraan, Pemanfaatan, Layanan Bimbingan dan Konseling
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 29 Mar 2019 08:35
Last Modified: 29 Mar 2019 08:35
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/34593

Actions (login required)

View Item View Item