Lukito, Nastassya A.F. (2009) Hidup adalah Kompromi : Kajian Life History tentang Pemaknaan dan Harapan Seorang Gay. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
S_247_Abstrak.pdf Download (42kB) | Preview |
Abstract
Menurut Rey (nama samaran), terlahh sebagai seorang gay merupakan anugrah dariTuhan dan merupakan keadaan yang patut disyukuri. Sayangnya tidak demikian denganpandangan keluaqanya. Perbedaan keyakinan ini memunculkan konflik mullidimensi: iaadafah putra fuDggal dari keluarga ketdaan di Nusa Tenggara Timur dan sudah menjaditanggung jawabnya untuk meneruskan nama keluarga kelak, ia dibesarkan dalam keluargadan lingkungan relbius, dan lingkungan sosial tidak jarang memperlakukan gay s€caranegatif. Dalam situasi ini, menarik untuk dikaji bagaimana Rey memberi pemaknaan danmenebpkan harapan tentang kondisinya di tengah kerumunan konflik mullidimensi.HirJup dalam keluarga yang menganut budaya patria*i Rey sadar bahwa keluarga jugamenuntutnya unfuk kehidupan heteroseksual. Konflik bermunculan kala Rey memuuskanuntuk mengikuli jalan hidupnya sebagai seorang gay, menentang kehendak keluarga dantuntutan sosial di lingkungannya. Inilah yang menjadi ketertarikan saya; perjuangan danp€maknaan Rey atas segala perbtiwa yang terjadi dalam hidupnyaData dalam penelitian ini yang utama adalah narasi hasil wawancara saya denganRey. Data pendukung lainnya berupa catatan harian dan blog, serta potret, yang sayalampirkan atas peBetujuan dari Rey.Karya ini sendiri merekonstuksi dan menafsirkan kisah hidup Rey dal€'m genre lifehistory, yang mana melalui karya ini saya berusaha memahami subjektivitas Rey atas dirinyadan rangkaian perjalanan hidupnya. Posbi teoritis yang dipakai adalah psikoanalisb,terutama karena peikoanalisb membedkan suara bagi subjeKivitas tiap indivilu danmemperhatikan hal-hal yang dianggap lidak penling dalam kehidupan sehari-hari. Dari karyaini kemudian diperoleh beberapa simpulan.Pertama, heterosekslsme yang menjadi acuan keyakinan masyarakat umum titakdapat dipaksakan pada seseorang yang meyakini dan merasa nyaman dengan orientasiseksualnya sebagai seorang gay, sekems apapun lingkungan menentangnya. Yang kedua,bahwa hidup merupakan sebuah kompromi. Minimal begitulah Rey memaknai situasi danmenetapkan harapannya. Rey melakukan perukaran nilai dengan keluarganya, danmembuktikan behu/a ia memiliki kapasitas-kap€sitas yang bba menjadi sumber kebanggaanuntuk melambungkan nama keluarga, yang jauh lebih penting daripada orientasi seksualnya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Life History, Pemaknaan, Gay |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 13 Aug 2019 08:34 |
Last Modified: | 13 Aug 2019 08:34 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/35739 |
Actions (login required)
View Item |