Hubungan Antara Konflik Keluarga-kerja, Makna Kerja Sebagai Panggilan, Dan Persepsi Terhadap Dukungan Organisasional Dengan Keterikatan Kerja Pada Guru

Tanudjaja, Regina Martha (2013) Hubungan Antara Konflik Keluarga-kerja, Makna Kerja Sebagai Panggilan, Dan Persepsi Terhadap Dukungan Organisasional Dengan Keterikatan Kerja Pada Guru. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/233030

Abstract

Keterikatan kerja pada seorang guru menentukan bahwa guru akan menunjukkan performansi yang baik. Survei awal penelitian menunjukkan bahwa para guru memiliki indikasi kekurangan keterikatan kerja (lack of work engagement) dengan ciri kurang bersemangat dalam bekerja, kurang berdedikasi dan kurang menghayati pekerjaan sebagai guru itu sendiri. Faktor lain yang ditemukan peneliti adalah kurang pemaknaan kerja sebagai panggilan yang ada pada para guru tersebut. Selain itu, para guru juga kurang memiliki persepsi yang baik terhadap dukungan organisasional baik dari pihak struktural (staf) ataupun pihak yayasan. Berdasarkan model JD-R milik Bakker ketiga hal tersebut merupakan prediktor dari munculnya keterikatan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konflik keluarga kerja, makna kerja sebagai panggilan, dan persepsi terhadap dukungan organisasional dengan keterikatan kerja pada guru di Surabaya. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar pada SMP swasta di Surabaya dan telah berstatus menikah sebanyak 92 orang. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Pengambilan subjek penelitian bersifat total population study. Pengolahan data menggunakan analisis regresi berganda pada program SPSS for Windows 13.00. Hasil penelitian di lapangan, konflik keluarga kerja, makna kerja sebagai panggilan, dan persepsi terhadap dukungan organisasional memiliki hubungan dengan keterikatan kerja sebagai variabel tergantung dengan besar koefisien p = 0.000 (p < 0.05, F = 0.597). Konflik keluarga kerja berperan sebagai tuntutan kerja (job demand) yang bisa memunculkan stressor bagi guru, namun di sisi lain ada sumber kerja yaitu persepsi terhadap dukungan organisasional dan sumber personal yaitu makna kerja sebagai panggilan yang mengurangi stressor dan meningkatkan keterikatan kerja. Saran bagi manajerial sekolah adalah memberikan fasilitas dan pelatihan guna meningkatkan keterikatan kerja guru terhadap profesi dan organisasi.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Keterikatan kerja, Konflik Keluarga Kerja, Makna Kerja sebagai Panggilan, Persepsi terhadap Dukungan Organisasional, Guru
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Perpustakaan UBAYA
Date Deposited: 17 Jul 2013 07:55
Last Modified: 17 Jul 2013 07:55
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3611

Actions (login required)

View Item View Item