Iswari, Dissa Chandra (2019) Tanggung Gugat Dokter Spesialis dan Rumah Sakit terhadap Pasien atas Diangkatnya Dua Indung Telur Tanpa Informed Consent. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
PE_3639_Abstrak.pdf Download (71kB) | Preview |
Abstract
Penelitian dengan judul Tanggung Gugat Dokter Spesialis Dan Rumah Sakit Atas Diangkatnya Dua Indung Telur Tanpa Informed Consent ditinjau dari Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata bertujuan untuk mengetahui apakah dokter dan rumah sakit bertanggung gugat atas diangkatnya dua indung telur tanpa Informed Consent yang mengakibatkan S tidak dapat memiliki keturunan. Analisis ini menggunakan metode penelitian berupa tipe penulisan, pendekatan masalah, bahan hukum dan langkah penelitian untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dokter dan rumah sakit bertanggung gugat terhadap kerugian yang ditimbulkan dari tindakan dokter karena melanggar Pasal 45 Undang-Undang Praktik Kedokteran dan Pasal 1 angka 1 Permenkes Persetujuan Tindakan Kedokteran yang perbuatan tersebut dapat dikatakan sebagai perbuatan melanggar hukum yang diatur dalam Pasal 1365, Pasal 1366, Pasal 1367 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanggung gugat, dokter, rumah sakit, indung telur |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 26 Sep 2019 07:28 |
Last Modified: | 26 Sep 2019 07:28 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/36380 |
Actions (login required)
View Item |