Rachmawati, Istiana (2019) Tanggung Gugat Bidan dalam Melakukan Episiotomi ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
PE_3657_Abstrak.pdf Download (54kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis apakah seorang bidan bertanggung gugat atas tindakannya dalam melakukan episiotomi yang mengakibatkan robekan perineum atau jalan lahir pasien sampai ke anus ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan. Hasil penelitian menunjukan bahwa seorang bidan bertanggung gugat karena tindakannya dalam melakukan episiotomi dengan penjahitan luka jalan lahir pasien melebihi batas kewenangan yang sebagaimana diatur pada Pasal 19 ayat (3) huruf c Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017. Berdasarkan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014, seorang pasien yang dirugikan akibat kesalahan seorang bidan dapat meminta ganti rugi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tanggung gugat, tindakan episiotomi, praktik kebidanan. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 01 Nov 2019 09:18 |
Last Modified: | 01 Nov 2019 09:18 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/36617 |
Actions (login required)
View Item |