Pramadi, Andrian (2018) Model Kecurangan Akademik di Sekolah. ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, Universitas Negeri Malang.
Preview |
PDF
Abstrak.pdf Download (116kB) | Preview |
Abstract
Perilaku kecurangan akademik yang terjadi di sekolah menengah telah sering dibicarakan dan diberitakan. Kecurangan akademik ditampilkan dalam 2 bentuk, meliputi perilaku curang seperti menyontek, menyalin jawaban dari teman dan perilaku plagiat. Perilaku kecurangan akademik adalah sesuatu yang kompleks dan tidak mudah diterangkan dengan hanya menggunakan satu faktor saja.Faktor di luar siswa seperti pengaruh teman sebaya, pengajaran guru, tekanan orang tua dan iklim akademik merupakan faktor-faktor yang saling berinteraksi dalam perilaku kecurangan akademik siswa. Siswa yang melakukan kecurangan akademik saat ujian, ulangan atau tugas berharap mendapat skor yang lebih baik. Kecurangan akademik yang akan diteliti adalah kecurangan dalam bentuk menyontek, saling tukar jawaban, saling kerjasama saat ulangan/ujian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, non-eksperimental dan berusaha melihat hubungan kausalitas (Gall & Borg, 2007). Rancangan penelitiannya, melihat hubungan antarvariabel-variabel secara simultan, kemudian melihat seberapa besar inter-relasi antarvariabel atau konstruk lalu dilanjutkan dengan pengujian model teoritik yang diajukan. Penelitian ini berusaha membuat model tentang kecurangan akademik pada 247 siswa sekolah menengah kelas XI, XII di Sekolah MenengahAtas. Pengambilan sampel subyek penelitian menggunakan penarikan acak secara bertingkat yang non proporsional, yaitu teknik pengambilan sampel berdasar strata kelas (unit-unit) populasi dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok homogenya. Proses penelitian dibagi 2 tahap: tahap uji validitas alatukur (139 siswa) dan tahap uji model (247 siswa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model teoritik yang diajukan ternyata sesuai (fit) dengan kondisirealitas di lapangan. Hasilnya adalah sebagai berikut l, nilaic2 (Chi kuadrat) sebesar 0,113 (p>0,05), RMSEA= 0,029 (p<0,08) serta GFI= 0,952 (p>0,9). Jadi model teoritis kecurangan akademik yang meliputi faktor classroom goal structure, faktormotivasi, faktor efikasi akademik, faktor teman sebaya memiliki hubungan yang diajukan peneliti memiliki kecocokan dengan perilaku kecurangan yang terjadi di sekolahtersebut. Kesimpulannya: perilaku kecurangan akademik terjadi oleh beberapa faktor, seperti faktor individu (motivasi, efikasiakademik), faktorsituasional (persepsi terhadap perilaku curang teman) dan faktor kontekstual (classroom goal structuredari guru). Saran: sekolah, guru, orangtua, tidak perlu menyalahkan siswanya apabila menampilkan perilaku curang.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined]) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kecurangan akademik, motivasi belajar, efikasi akademik, persepsi terhadap perilaku curang teman dan classroom goal structure. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | DONA PUSPITA BIANTARI |
Date Deposited: | 09 Jan 2020 02:37 |
Last Modified: | 09 Jan 2020 02:37 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/36981 |
Actions (login required)
View Item |