Roni, Yustinus Jeffri Setiawan (2019) Pertambanggan Tanpa Izin yang Menyebabkan Kerasuka Lingkungan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
PI_1295_Abstrak.pdf Download (73kB) | Preview |
Abstract
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang rneliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Izin wajib dimiliki oleh setiap orang yang melakukan setiap tahapan kegiatan pertambangan. Perbuatan M yang melakukan usaha pertambangan tanpa izin dapat menyebabkan kerusakan lingkungan di sekitar wilayah pertambangan, sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkunga Hidup, segala perbuatan yang menyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan adalah sebuah tindak pidana. Terhadap lingkungan di sekitar aliran sungai lekso akibat dari perbuatan M yang melakukan pertambangan tanpa izin sebaiknya M melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup sebagaimana tercantum dalam Pasal 54 Ayat (1) Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkunga Hidup.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertambangan Tanpa Izin, Kerusakan Lingkungan Hidup, Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup, Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 30 Jan 2020 04:18 |
Last Modified: | 30 Jan 2020 04:18 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/37195 |
Actions (login required)
View Item |