Value Children Pada Keluarga Bali Ditinjau Dari Jenis Kelamin Anak

Tirsani, Ni Made Ayunda Darma (2013) Value Children Pada Keluarga Bali Ditinjau Dari Jenis Kelamin Anak. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/232931

Abstract

Nilai anak merupakan nilai yang diberikan orang tua kepada anaknya untuk memenuhi kebutuhan orang tua. Budaya Bali memiliki sistem kekeluargaan patriarki dan patrilineal. Peran anak laki-laki sebagai purusa, yaitu anak laki-laki merupakan penerus keturunan keluarga, sedangkan anak perempuan hanya sebagai pelengkap terutama menyiapkan peralatan upacara adat (mebanten, membuat sesajen). Dari segi warisan, anak perempuan tidak wajib mendapatkan warisan, kecuali anak perempuannya nyentana. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat gambaran nilai anak ditinjau dari jenis kelamin anak pada keluarga Bali. Subjek penelitian ini adalah ayah dan ibu yang memiliki latar belakang budaya Bali dengan usia 40-60 tahun dan memiliki anak laki-laki saja atau perempuan saja dengan usia anak 18-25 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian studi deskriptif, dengan menggunakan metode angket nilai anak milik Matios (2005) dan Sutanto (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai anak pada ayah-ibu yang memiliki anak perempuan adalah nilai anak tipe psikologis-sosial dan nilai sosial-psikologis-ekonomis. Pada ayah-ibu yang memiliki anak laki-laki adalah nilai psikologis-ekonomis-sosial. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini terkait munculnya nilai psikologis-sosial pada anak perempuan karena adanya keyakinan orang tua bahwa anak perempuan merupakan anugerah Tuhan sehingga anak perempuan wajib untuk diberi kasih sayang, namun anak perempuan juga harus melakukan tugas-tugas adat. Munculnya nilai psikologis-sosial-ekonomis pada anak perempuan karena selain anak perempuan sebagai anugerah Tuhan, anak juga harus melaksanakan tugas adat dan mampu merawat orang tua kelak. Begitu pula nilai yang muncul pada anak laki-laki adalah nilai psikologis-ekonomis-sosial. Nilai ini terbentuk karena keyakinan orang tua bahwa anak laki-laki merupakan segala-galanya sehingga anak laki-laki patut untuk disayang, namun anak laki-laki juga dituntut untuk menjadi purusa (penerus keturunan) dan mampu menjadi tulang punggung keluarga ketika orang tuanya sudah tua nanti.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Nilai Anak, Patrilineal, Budaya Bali
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 19 Jul 2013 04:30
Last Modified: 19 Jul 2013 04:30
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3774

Actions (login required)

View Item View Item