Perancangan Alat Pembaca Pikiran Manusia pada Pertunjukan Sulap di Arturo Production Sesuai dengan Prinsip Ergonomi

Reknosari, Endang (1999) Perancangan Alat Pembaca Pikiran Manusia pada Pertunjukan Sulap di Arturo Production Sesuai dengan Prinsip Ergonomi. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/232413

Abstract

Dewasa ini makin banyak bidang usaha yang dilakukan oleh masyarakat yang dikarenakan kebutuhan manusia yang semakin komplek. Kebutuhan manusia saat ini bukan hanya kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan yang berwujud fisik, tetapi juga kebutuhan akan jasa hiburan. Di Surabaya bidang usaha hiburan berkembang pesat sejalan dengan perkembangan industri. Perlengkapan yang digunakan dalam bidang usaha semakin canggih dan maju. Dengan adanya penemuan-penemuan baru dan tuntutan dari konsumen yang ingin mendapatkan hiburan yang istimewa, maka perusahaan penyedia jasa hiburan harus cepat tanggap akan keinginan konsumen. Hiburan yang disajikan untuk menghibur para tamu atau para undangan yang datang dapat berupa sajian tari, nyanyi, musik, maupun pertunjukan sulap. Kini pertunjukan sulap mulai diminati oleh masyarakat. Di mulai dengan adanya pertunjukan-pertunjukan sulap di televisi swasta di Indonesia, masyarakat mulai tertarik dengan sulap-sulap yang mengendalikan otak dan perasaan. Karena tuntutan tren yang sedang berjalan maka Arturo Production berusaha membuat alat dengan tema yang diminati oleh masyarakat dan sesuai dengan kriteria­ kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Karena bentuk pertunjukan yang selalu disajikan oleh Arturo merupakan sulap ilusi dengan penonton yang jumlahnya banyak, maka dibuatlah alat sulap yang besar sehingga penonton dalam banyakpun dapat melihat alat tersebut. Alat tersebut dinamakan alat pembaca pikiran manusia karena alat ini bertujuan hendak mengikuti tren agar dapat membaca pikiran manusia seperti pada pertunjukan sulap di televisi. Kriteria-kriteria alat sulap yang hendak dirancang ini adalah bentuk alat yang tidak boleh menimbulkan kecurigaan penonton, sesuai dengan panggung yang tersedia di Surabaya, menimbulkan efek yang sama lebih baik dari pada alat awal, mudah dipindahkan dan mudah dibongkar pasang dalam transportasinya,sesuai dengan ukuran tubuh para asisten di Arturo, mempunyai berat maximum yang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga kerja. Transmigrasi, dan koperasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja, mempunyai estetika dan alur cerita, biaya pembuatan yang lebih murah, dan dengan bahan yang mudah di dapat. Ukuran perancangan alat pembaca pikiran manusia di dapat dari antropometri tubuh asisten dan pesulap. Setelah melakukan pengukuran dan perhitungan maka di dapat ukuran alat dengan panjang 217 cm, lebar 100 cm, tinggi 218 cm, dan berat 95 kg. Dengan ukuran yang lebih kecil dari pada alat awal yang di tiru bentuk dasarnya, maka sebagian dari kriteria alat telah dapat dipenuhi, antara Lain bentuk alat yang berukuran besar namun tidak menimbulkan kecurigaan dan berwarna terang agar menarik perhatian penonton waktu ditampilkan di panggung, dan lain-lainnya. Untuk mengatasi keluhan asisten diperlukan latihan yang berulang kali agar asisten dapat terbiasa dengan alat, sehingga pertunjukan dapat lebih lancar dan terkoordinasi dengan baik.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Users 152 not found.
Date Deposited: 18 Dec 2013 03:20
Last Modified: 18 Dec 2013 03:20
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3915

Actions (login required)

View Item View Item