Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Praktik Kolaborasi Interprofesional dalam Terapi Antibiotik pada Bedah Ortopedi

Viani, Ella and Yulia, Rika and Herawati, Fauna (2021) Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Praktik Kolaborasi Interprofesional dalam Terapi Antibiotik pada Bedah Ortopedi. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 8 (3). pp. 296-302. ISSN 2442-5435(online)

[thumbnail of Fauna Herawati_Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Praktik Kolaborasi Interprofesional.pdf] PDF
Fauna Herawati_Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Praktik Kolaborasi Interprofesional.pdf

Download (807kB)
Official URL / DOI: http://doi.org/10.25077/jsfk.8.3.296-302.2021

Abstract

Kolaborasi interprofesional (Interprofessional Collaborative/IPC) menjadi strategi untuk menjawab kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang terpadu. Dalam terapi antibiotik, praktik IPC yang efektif dapat meningkatkan ketepatan peresepan dan penggunaan antibiotik yang berdampak pada penurunan kejadian resistensi antibiotik. Agar tercipta praktik IPC yang efektif, perlu dilakukan identifikasi permasalahan yang ada dari persepsi tenaga kesehatan yang terlibat dalam IPC. Penelitian ini bertujuan menilai persepsi tenaga kesehatan terhadap praktik IPC dalam terapi antibiotik di unit bedah ortopedi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Persepsi tenaga kesehatan dinilai menggunakan kuesioner Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT) yang terdiri dari 8 domain dengan total 53 item pernyataan. Penelitian melibatkan 47 responden tenaga kesehatan di unit bedah ortopedi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara perawat dan tenaga kefarmasian terhadap domain hambatan tim dalam kolaborasi. Pada domain kepemimpinan terdapat perbedaan yang siginifikan antara tenaga kefarmasian dan dokter. Penelitian ini menyimpulkan secara umum, tenaga kesehatan menilai praktik IPC sudah berjalan dengan baik (76,47% dari skor maksimum CPAT),namun Pperawat menilai otonomi mereka dalam IPC masih terbatas (52% dari skor maksimum domain hambatan tim dalam kolaborasi), serta tenaga kefarmasian menilai masih adanya dominasi tenaga kesehatan lain dalam praktik IPC (72% dari skor maksimum domain kepemimpinan).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kolaborasi interprofesional; persepsi; tenaga kesehatan; antibiotik; bedah ortopedi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Clinical Pharmacy
Depositing User: Ella Viani
Date Deposited: 08 Dec 2021 02:58
Last Modified: 09 Dec 2021 04:02
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/40803

Actions (login required)

View Item View Item