Swandayati, Lenny (2000) Perbedaan Kecenderungan Judi Menurut Keteraturan Gaji Per Bulan, Studi Pada Para Nasabah PT. Banyumas Mulia Abadi Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Penelitian ini meneliti perbedaan kecenderungan judi antara pekerja bergaji tetap dan tidak. Kecenderungan judi dalam penelitian ini diindikasikan berupa penambahan atau pelipatgandaan jumlah paket konveksi pada sertifikat yang informasinya diperoleh melalui angket, sedangkan judi dalam penelitian ini dimaksudkan transaksi yang mengandung faktor spekulasi, yaitu kemungkinan mendapatkan untung rugi itu berperan penting dalam aktivitas ini, karena sewaktu-waktu investasi yang ditanamkan dapat menguntungkan atau malah berisiko buat yang bergabung setelah anggota bertambah banyak. Dengan mengetahui resiko ini masyarakat sepertinya tidak jera dan tergoda untuk tetap mengikuti bisnis ini meskipun tidak sedikit pula nasabah yang uangnya amblas pun terpaksa gigit jari bahkan melakukan tindakan anarkis yang memakan korban jiwa, hal inilah yang menarik untuk dilakukan penelitian terutama yang menyangkut perbedaan kecenderungan berjudi menurut keteraturan gaji per bulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik "Purposive Sampel pada para nasabah PT BMA yang sedang menuntut hak untuk mengajukan gugatannya. Seluruhnya berjumlah 30 subjek, yaitu 17 subjek bergaji tetap dan 13 subjek bergaji tidak tetap. Sertifikat sebagai uji validasi yang cermat menunjukkan ukuran sedikit banyaknya jumlah paket konveksi yang dimiliki oleh tiap nasabah sebagai indikasi bahwa dengan makin banyak jumlah paket konveksi maka makin menunjukkan tingkat kecenderungan judi yang lebih besar. Teknik analisa data dilakukan dengan teknik korelasi U-Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kecenderungan judi yang signifikan antara pekerja bergaji tetap dan tidak, dengan hasil U = 54,500; p=0.017 (p<O.OS). Dari deskripsi data dapat diketahui bahwa kecenderungan judi pada pekerja bergaji tidak tetap lebih tinggi (mean rank= 19,81) dibandingkan pekerja bergaji tetap (mean rank= 12, 12). Penyebabnya bahwa pekerja tidak tetap khususnya orang-orang dengan status ekonomi rendah dan mata pencarian sangat minim, namun mempunyai tuntutan sosial dan ambisi materiil tinggi ini merasa tidak pasti akan hari esoknya dan tidak pasti bahwa dengan usahanya yang wajar mereka itu bisa memperoleh hasil yang seimbang, maka salah satu mekanisme untuk mendapatkan keseimbangan perasaan ialah dengan mempertaruhkan penghasilannya untuk dilipatgandakan. Sedangkan pada pekerja bergaji tetap khususnya nasabah mapan juga mempunyai dorongan kuat untuk menjadi milyuner dengan membeli paket konveksi PT BMA sebagai simbol status sosial yang tinggi, dan lambang "entree"nya seseorang ke dalam stratifikasi kelas "the haves" yang dapat memberikan rangsangan atau nafsu untuk terus berjudi sehingga memunculkan pola tingkah laku kebiasaan dan rasa ketagihan atau kecanduan berjudi karena ajakan teman.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 30 Jul 2013 04:30 |
Last Modified: | 30 Jul 2013 04:30 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4109 |
Actions (login required)
View Item |