Anak yang Tanpa Hak Mempergunakan Senapan Angin untuk Berburu Orang Utan ditinjau dari Undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012.

Ecclesia, Renata (2022) Anak yang Tanpa Hak Mempergunakan Senapan Angin untuk Berburu Orang Utan ditinjau dari Undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of PI_1455_Abstrak.pdf] PDF
PI_1455_Abstrak.pdf

Download (42kB)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/263656

Abstract

Senjata api biasa digunakan untuk kepentingan olahraga. Untuk penggunaannya memerlukan ijin dari pihak kepolisian. Terlepas dari kegunaan senjata api bagi polisi maupun pelaku kejahatan, tidak dapat di pungkiri bahwa ada masalah baru yang muncul dari penggunaan senjata api. Keberadaan senjata api (senpi) yang illegal sudah menimbulkan kekhawatiran karena semakin maraknya penyalahgunaan senjata api untuk tujuan kejahatan di masyarakat. Seperti anak AIS dan SS yang mempergunakan senapan angin untuk berburu orangutan tanpa disertai ijin kepemilikan senjata api yang mengakibatkan matinya anak dari induk orang utan. Tindakan AIS dan SS telah melanggar ketentuan yang telah di tentukan dalam Undang-Undang senjata api dan bahan peledak dalam hal tanpa hak membawa dan mempergunakan senjata api tanpa di sertai ijin kepemilikan senjata api. Penerapan sanksi yang seharusnya diterapkan ialah penjatuhan pidana penjara berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 dan ketentuan di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Sanksi pidana, orang utan, kepemilikan senjata api.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 11 Feb 2022 04:02
Last Modified: 11 Feb 2022 04:02
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/41254

Actions (login required)

View Item View Item