Dewi, Ika Sari (2001) Perencanaan dan Penjadwalan Produksi Kayu Olahan Di PT. Serba Guna Prima Pare Kediri. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
PT. Serba Guna Prima adalah perusahaan kayu olahan yang memproduksi papan laminated FJLB (Finger Joint Laminated Board), SLB (Solid Laminated Board), dan PB (Press Balok). Perusahaan ini bekerja secara job order dan memiliki pola aliran flow shop. Tetapi untuk proses mulai dari saw mill sampai dengan seasoning dapat dianggap sebagai mass production, karena semua jenis produk menggunakan bahan baku dari hasil proses saw mill Selama ini perusahaan belum memiliki suatu metode perencanaan dan penjadwalan produksi yang tepat. Perencanaan produksi di departemen saw mill hanya berdasarkan pengalaman saja karena tidak adanya suatu peramalan kebutuhan hasil proses saw mill yang tepat, sedangkan penjadwalan produksi selama ini hanya mengurutkan order berdasarkan aturan FCFS, dan mengurutkan job berdasarkan pemanfaatan hasil rendemen suatu job yang dapat dimanfaatkan untuk job yang lain.Tetapi cara penjadwalan dengan aturan FCFS ini menyebabkan perusahaan sering kali terlambat dalam menyelesaikan pesanan yang dapat terdiri lebih dari 1 job dengan due date yang sama. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan peramalan permintaan produk untuk masa mendatang, melakukan perencanaan produksi di departemen saw mill dengan memperhitungkan safety stock, dan merancang suatu algoritma pengurutan dan penjadwalan produksi yang dapat meminimumkan waktu keterlambatan suatu pesanan. Prediksi kebutuhan hasil proses saw mill didasarkan pada basil peramalan permintaan bulanan untuk masing-masing jenis produk, dengan menggunakan metode Box-Jenkins. Selanjutnya dilakukan perencanaan produksi agregat untuk pengalokasian kebutuhan jam kerja pada departemen saw mill. Berdasarkan hasil perencanaan produksi ini, maka sebaiknya perusahaan memproduksi sesuai kebutuhan jam kerja untuk memenuhi basil peramalan kebutuhan agregat hasil proses saw mill dan memperhitungkan safety stock yang diperlukan. Metode pengurutan dan penjadwalan produksi usulan dirancang dengan mengurutkan order berdasarkan aturan EDD, dan jika ada lebih dari satu order dengan EDD sama maka akan diurutkan berdasarkan SPT. Sedangkan aturan pengurutan job berdasarkan pemanfaatan hasil rendemen suatu job yang dapat dimanfaatkan untukjob yang lain tetap dipakai. Perbandingan hasil penjadwalan produksi antara metode perusahaan dan metode usulan, untuk studi kasus order yang masuk selama bulan November 2000, menunjukkan bahwa metode usulan dapat mengurangi maksimum lateness dari 5 hari menjadi 1 hari, mengurangi jumlah order terlambat dari 2 menjadi 1, dan mengurangi makespan sebesar 16 jam 41 menit.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Users 152 not found. |
Date Deposited: | 18 Dec 2013 02:18 |
Last Modified: | 18 Dec 2013 02:18 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4135 |
Actions (login required)
View Item |