Zulfa, Febri Indana (2022) Hubungan Keharmonisan Keluarga dan Konsep Diri Terhadap Kematangan Emosi pada Remaja yang Tinggal di Pedesaan Kabupaten Pasuruan. [Undergraduate thesis]
PDF
K_999_Abstrak.pdf Download (155kB) |
Abstract
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak kanak menuju dewasa, sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan emosi, sehingga sering menyebabkan situasi kacau dan meledak ledak. Karakter remaja yang tinggal di pedesaan pada umumnya adalah tidak suka menonjolkan diri, lebih tertutup , pemalu dan sangat terikat dengan aturan dan norma norma masyarakat. Kematangan emosi adalah kecakapan remaja dalam mengungkapkan dan mengendalikan emosi sesuai situasi dan kondisi. Faktor terjadinya suatu konflik banyak berasal dari hubungan yang kurang baik dengan orang tua. Definisi keharmonisan keluarga yaitu kerukunan keluarga yang menekankan keakraban, keserasian, kebersamaan dan mutualitas dianggap sebagai hal yang paling penting dan dihargai di dalam atribut hubungan keluarga. Masing masing pribadi mempunyai tingkat kematangan emosi yang tidak sama. Remaja yang mempunyai konsep diri baik dapat menerapkan perilaku dan tindakan positif sesuai harapan masyarakat. Konsep diri mempengaruhi kehidupan tiap individu karena membantu dalam menentukan tindakan individu disaat berbagai situasi. Penelitian bertujuan untuk menguji hubungan antara keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap kematangan emosi pada remaja yang tinggal di pedesaan. Kuantitatif survei digunakan sebagai metode penelitian. Responden berasal dari 309 siswa adapun kriterianya adalah siswa siswi SMA sederajat yang tinggal di pedesaan Kabupaten Pasuruan, dengan jenis kelamin perempuan dan laki laki. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji linier regresi dibantu program olah data SPSS versi 23. Penelitian ini menghasilkan bahwa tidak ada hubungan antara keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap kematangan emosi pada remaja yang tinggal di pedesaan Kabupaten Pasuruan ( Sig. 0.401 0.05 ) , berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hipotesis penelitian mengenai Terdapat hubungan antara tingkat keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap kematangan emosi remaja ditolak. Hasil temuan peneliti juga menunjukkan hasil bahwa laki laki lebih matang secara emosi dibandingkan dengan perempuan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keharmonisan Keluarga, Konsep Diri, Kematangan Emosi, Remaja, Pedesaan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 02 Sep 2022 09:15 |
Last Modified: | 02 Sep 2022 09:15 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/42454 |
Actions (login required)
View Item |