Hubungan Antara Kepercayaan dan Komitmen Organisasi Dengan Rasa Berdaya Tim (Empowered Team) Pada Karyawan Suatu Instansi Di Surabaya

Yulianie, Nataria (2002) Hubungan Antara Kepercayaan dan Komitmen Organisasi Dengan Rasa Berdaya Tim (Empowered Team) Pada Karyawan Suatu Instansi Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148881

Abstract

Suatu organisasi/badan pada masa sekarang ini sangat diharapkan mampu menunjukkan performance yang baik di mata pihak luar (masyarakat). Untuk itu individu-individu yang bekerja di dalamnya merupakan suatu tim yang harus memiliki kemampuan dan dapat saling menunjang satu sarna lain, sehingga setiap individu diharapkan punya kemampuan untuk memberdayakan (empower), kemampuan serta kemandirian dalam menghadapi segala permasalahan. Tim dapat dikatakan punya daya (empower), apabila anggota tim sudah mengalami dan merasakan potensinya untuk berkarya. Kekompakan, kesolidan, kemandirian yang diharapkan, tentunya dibutuhkan kerjasama yang baik, yaitu mencakup hubungan relasi di antara anggota tim. Dalam hal ini, kepercayaan menjadi suatu hal yang sangat penting. dikarenakan dengan kepercayaan, seseorang tidak akan merasa beban di dalam menyelesaikan tugas bersama orang lain Suatu tim tidak akan mampu dan kuat menghadapi berbagai permasalahan, jika tidak di antara individu atau anggota tim memiliki rasa tidak percaya, yang sebenarnya seminimal mungkin dihindari. Komidmen sesorang terhadap organisasinya juga dibutuhkan dalam empowered team, dikarenakan dengan komidmen yang dimiliki, individu mempunyai rasa memiliki, terlibat penuh, dan mempunyai komidnen tentang segala hal yang telah disepakati tim. Penelitian dilakukan pada karyawan suatu instansi di Surabaya, berjumlah 67 partisipan, yang tergabung dalam tim-tim reguler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dan korelasi parsial jenjang pertama. Selain itu digunakan pula metode sosiometri untuk mengetahui apakah masing-masing individu mendapatkan peran secara merata dalam kelompoknya. Hasil penetitian menunjukkan eratnya hubungan antara kepercayaan dengan rasa berdaya tim (empowered team) (r = 0,5269 (p < 0,.001), artinya terlepas dari seberapa besar komidmen yang dipunyai o1eh karyawan terhadap organisasi, rasa percaya yang tumbuh antar karyawan sangat berperan dalam menumbuhkan rasa berdaya sebagai satu tim Kerjasama tanpa dilandasai rasa percaya, akan menghambat kerja tim Hubungan antara komidmen organisasi dengan empowered team cenderung signifikan (koefisien kore1asi parsial = 0,241 p = 0,051 < 0,150), hal ini dapat dikarenakan partisipan menganggap komidmen terhadap organisasi/instansi itu pentiag dan memang seharusnya ada, tapi bukan berarti harus terlibat penuh. Keadaan ini tidak membawa pengaruh pada tugas atau pekerjaannya dalam tim dikarenakan mereka lebih menekankan kepada hubungan antar anggota, sehingga dalam melaksanakan pekerjaan, selama hubungan dan suasana kerja menyenangkan dan hangat. Hasil yang diperoleh dari sosiometri menunjukkan bahwa peran-peran tidak menyebar secara merata, artinya perolehan suara tidak seimbang. Hubungan secara informal jauh lebih mereka pertimhangkan, seperti kedekatan, kecocokan, dibandingkan hubungan antar teman secara formal. Karena kondisi kedekatan dan kecenderungan pilihan yang lebih ditentukan oleh faktor-faktor lain di luar karakteristik anggota tim- lebih karena faktor masa kerja atau senioritas, dan faktor jabatan atau eselon orang yang menjadi pilihan, maka pendekatan sosiogram untuk memotret kondisi keeratan hubungan antar anggota tim kurang tepat untuk diterapkan dalam konteks situasi instansi yang menjadi tempat penelitian ini, sehingga dalam penelitian selanjutnya lebih diperhatikan siapa partisipan yang akan dipilih. Sedangkan saran bagi perusahaan bahwa kepercayaan perlu dibina dengan baik diantara anggota tim, mengingat setiap anggota memiliki latar belakang dan karakter yang berbeda-beda sehingga dalam tugas di lapangan tidak jarang akan menimbulkan suasana kerja yang tidak nyaman. Keadaan yang tidak nyaman ini jika dibiarkan terus akan membawa dampak yang berupa terhambatnya kelancaran penyelesaian tugas. Selain itu komidmen juga per1u ditumbuhkan pada masing-masing individu yang bekerja, karena tanpa komidmen seseorang tidak akan merasa memiliki dan menyatu pada pekerjaannya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 13 Dec 2013 07:26
Last Modified: 13 Dec 2013 07:26
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4286

Actions (login required)

View Item View Item