Lonanda, Hubert (2021) Kehadiran Notaris Secara Fisik Saat Membacakan Dan Menandatangani Akta Pasca Terbitnya Permenkes No. 9/2020 Tentang PSBB Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid 19 2019. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan, 19 (1). pp. 289-302. ISSN 2252-4371
PDF
Jurnal HUBERT LONANDA.pdf - Published Version Download (210kB) |
Abstract
Penelitian dengan membahas masalah otentitas akta yang dibuat tanpa kehadiran notaris secara fisik dan tanggungjawab notaris atas dibuatnya akta pasca terbitnya Permenkes No. 9/2020. Penelitian menggunakan pendekatan perundangan dan konsep, didapat kesimpulan sebagai berikut: Kehadiran notaris secara fisik ketika membacakan dan menandatangani akta merupakan suatu keharusan, sehingga termasuk pekerjaan yang betul-betul tidak bisa dilakukan dari rumah sebagaimana dikecualikan oleh Permenkes No. 9/2020, dengan konsekuensi akta terdegradasi kekuatannya menjadi akta dibawahtangan. Notaris yang membacakan dan menandatangani akta tanpa kehadiran secara fisik, sebagai perbuatan melanggar Pasal 16 (1) m jo Pasal 44 (1) UUJN, sebagai perbuatan melawan hukum, menurut Pasal 1365 KUH Perdata dapat digugat ganti kerugian.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kehadiran notaris secara fisik; membacakan dan menandatangani akta; permenkes no. 9/2020 |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Postgraduate Programs > Master Program in Notary |
Depositing User: | Hubert Lonanda |
Date Deposited: | 20 Feb 2023 02:04 |
Last Modified: | 20 Feb 2023 02:04 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/43379 |
Actions (login required)
View Item |