Pengaruh Intervensi Berbasis Film Terhadap Keberhargaan diri Remaja di Surabaya

Setiawan, Yuan Yovita and Setiasih, Setiasih (2024) Pengaruh Intervensi Berbasis Film Terhadap Keberhargaan diri Remaja di Surabaya. Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 12 (1). pp. 22-30. ISSN 2302-1462; e-ISSN 2722-7669

[thumbnail of 99859_Yuan Yovita S_Rev003.docx] Microsoft Word
99859_Yuan Yovita S_Rev003.docx - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (114kB) | Request a copy
[thumbnail of Yuan Yovita Setiawan_Pengaruh intervensi berbasis film.pdf] PDF
Yuan Yovita Setiawan_Pengaruh intervensi berbasis film.pdf

Download (1MB)
Official URL / DOI: https://doi.org/10.22219/procedia.v12i1.29693

Abstract

Memiliki status sosial ekonomi menengah ke bawah pada masa remaja dikaitkan dengan rendahnya harga diri remaja yang mengakibatkan tingginya tingkat keterlibatan dalam perilaku kriminal dan rendahnya prestasi belajar di sekolah. Intervensi berbasis film dapat meningkatkan harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi berbasis film untuk meningkatkan harga diri. Desain penelitiannya adalah one group pre-test post-test eksperimen yang menggunakan film sebagai manipulasi variabel independen. Subyek penelitian adalah siswa SMP di kota Surabaya yang berjumlah 90 orang (51,1% laki-laki dan 48,8% perempuan) yang berusia 13-16 tahun. Percobaan dilakukan dalam tiga gelombang. Pada setiap pertemuan perlakuan yang diberikan adalah menonton film bersama kemudian dilanjutkan dengan proses bersama fasilitator untuk mendiskusikan film yang telah ditonton bersama. Pre-test dan post-test juga diselesaikan dengan menggunakan Rosenberg Self-Celebrity Scale (RSES). Metode analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon sign rank test dengan menggunakan software SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor harga diri yang signifikan antara skor sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Beberapa hal yang diduga menjadi penyebab kegagalan penelitian ini: 1) Pengumpulan data awal tidak mewakili kondisi harga diri yang tergolong bawaan (trait) atau situasional (keadaan); 2) Penggunaan media sosial dan pola asuh orang tua berkontribusi terhadap harga diri yang lebih positif; 3) Status sosiometri merupakan prediktor harga diri yang lebih signifikan dibandingkan status sosial ekonomi. Terdapat beberapa keterbatasan teknis, seperti desain eksperimen yang cenderung lemah, jangka waktu yang tidak cukup lama, dan film yang belum dikurasi oleh ahli.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Self-esteem, urban society, adolescence, film-based intervention
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: YUAN YOVITA SETIAWAN
Date Deposited: 01 Apr 2024 03:51
Last Modified: 01 Apr 2024 03:51
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/45175

Actions (login required)

View Item View Item