Gozal, Kenxie and Dewanto, Wisnu Aryo and Tarigan, Muhammad Insan (2022) Tanggung Jawab China Sebagai Negara Pihak Dalam Maritime Labour Convention 2006 Atas Tindakan Nahkoda Kapal Penangkap Ikan Berbendera China. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan, 20 (2). pp. 126-140. ISSN 2252-4371; e-ISSN 2598-8735
PDF
Wisnu Aryo Dewanto_Tanggung Jawab China.pdf Download (2MB) |
Abstract
Anak Buah Kapal Indonesia meninggal diatas kapal berbendara China. Menurut informasi mereka selama bekerja diatas kapal tersebut mendapatkan perlakuan yang tidak layak seperti bekerja melampui waktu yang wajar, makan dan minum yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu mereka juga harus tetap bekerja meskipun dalam kondisi sakit dengan menerima upah tidak layak. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis negara china turut bertanggungjawab atas tindakan nahkoda dan/atau perusahaan kapal yang tidak melaksanakan kewajiban dalam maritime labour convention 2006 yang telah di ratifikasi oleh china sejak 12 November 2015. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu dengan melakukan studi kepustakaan terhadap bahan-bahan hukum. Hasil dari penelitian ini adalah China sebagai Negara Pihak dalam Konvensi Maritime Labour Convention 2006 harus melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah disepakati dalam konvensi tersebut berdasarkan prinsip Pacta Sun Servanda. Kelalaian melaksanakan konvensi Maritime Labour Convention 2006 yang berakibat menimbulkan kerugian bagi negara atau warga negara lain dapat memunculkan pertanggungjawab negara China selaku negara pihak dalam konvensi tersebut. Perusahaan kapal juga bertanggungjawab karena telah menyimpangi ketentuan Tanggung Jawab China Sebagai Negara Pihak Dalam Maritime Labour Convention 2006 Atas Tindakan Nahkoda Kapal Penangkap Ikan Berbendera China Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License. Copyright @ 2020 IAI Al Qodiri Jember. All Rights Reserved p-ISSN 2252-4371| e-ISSN 2598-8735 dalam Maritime Labour Convention 2006 dalam bentuk perlakuan yang tidak layak seperti bekerja melampui waktu yang wajar, makan dan minum yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu mereka juga harus tetap bekerja meskipun dalam kondisi sakit dengan menerima upah tidak layak.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak Buah Kapal; Maritime Labour; Convention |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Ester Sri W. 196039 |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 07:57 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 11:08 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/45716 |
Actions (login required)
View Item |