Joana, Rita (2001) Hubungan Budaya Kontekstual Dengan Komitmen Organisasi. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Setiap organisasi mempunyai tujuan dan sasaran yang berbeda. Pencapaian tujuan dan sasaran tersebut membutuhkan dukungan para pekerjanya. Karyawan yang mempunyai komitmen tinggi akan mengerahkan energi yang optimal bagi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Karyawan akan berkomitmen jika mereka memahami nilai-nilai yang terkandung dalam budaya perusahaan. Budaya perusahaan tersebut harus sesuai dengan konteksnya yaitu harus diimplementasikan sehingga karyawan akan lebih menyadari eksistensinya terhadap perusahaan dan lebih memahami nilai-ni1ai yang ada pada budaya perusahaan. Jika perusahaan memiliki budaya kontekstual maka dapat meningkatkan kinerja karyawan sehingga akan berdampak terhadap produktivitas dan komitmen karyawan. Menurut Kotter dan Heskett untuk melihat budaya yang dianut oleh sebuah perusahaan ada beberapa aspek yang digunakan yaitu penghargaan terhadap karyawan, pelanggan, kepemimpinan dan kesesuaian budaya dengan strateginya atau budaya kontekstual. 0leh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat apakah ada hubungan antara budaya kontekstual dengan komitmen organisasi. Subjek penelitian (N = 40) adalah karyawan perusahaan surat kabar "X" dan pendidikan minimal SMA. Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan metode anareg dibantu program SPS dan wawancara dengan analisis isi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara budaya kontekstual dengan komitmen organisasi yang signifikan (R = 0,459, F = 4,945 dan p = 0,012). Tetapi pada perusahaan surat kabar "X" budaya kontekstual kurang berpengaruh banyak, karena sumbangan efektif yang diberikan terlalu sedikit yaitu 4,741 %. Ini terlihat bahwa budaya perusahaan surat kabar "X" masih dalam proses menuju kontekstual atau masih dalam transisi. Sedangkan faktor yang lebih mempengaruhi komitmen organisasi pada perusahaan surat kabar "X" adalah penghargaan karyawan, karena sumbangan efektif yang diberikan cukup besar yaitu 16,350%. Dari hasil tersebut dikatakan bahwa penghargaan perusahaan terhadap karyawan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap komitmen organisasi. Selain faktor penghargaan terhadap karyawan, penghargaan terhadap pelanggan juga berpengaruh terhadap komitmen organisasi. lni terlihat dari adanya perubahan nama surat kabar "X" dan hasil wawancara, dimana pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan surat kabar "X". Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan surat kabar "X" berusaha semaksimal mungkin bagaimana meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan merasa puas. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa budaya yang lebih sesuai dengan perusahaan surat kabar "X" adalah budaya yang menghargai karyawan dan pelanggan atau disebut dengan budaya adaptif. Adapun yang dimaksud dengan budaya adaptif adalah budaya yang menekankan pada ni1ai penghargaan terhadap karyawan, penghargaan terhadap pelanggan dan penghargaan terhadap kepemimpinan yang unggul. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa budaya yang sesuai dengan perusahaan surat kabar "X" adalah budaya adaptif.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Karyono |
Date Deposited: | 06 Sep 2013 05:50 |
Last Modified: | 06 Sep 2013 05:50 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4661 |
Actions (login required)
View Item |