Pencegahan dan Penanganan Skabies di Desa Pulopancikan, Gresik

Novansca, Tiara Prima Ninting and Sukmantoro, Agung Anjar and Nastiti, Widhi and Wiana, Viera Permatasari and Rahman, Diana and Buono, Iqhro’ Samudro Thirto and Buono, Khresno Bhirowo Ghusti and Hidayati, Siti Hafida Nur and Wijayaningrum, Wijayaningrum and Kirtishanti, Aguslina and Setiawan, Eko and Wibowo, Ika Mulyono Putri and Susilo, Astrid Pratidina (2024) Pencegahan dan Penanganan Skabies di Desa Pulopancikan, Gresik. Warta LPM, 27 (2). pp. 249-256. ISSN 1410-9344; e-ISSN 2549-5631

[thumbnail of 8.+Putri+Wibowo+dan+Penanganan+Skabies+di+Desa+Pulopancikan.pdf] PDF
8.+Putri+Wibowo+dan+Penanganan+Skabies+di+Desa+Pulopancikan.pdf - Published Version

Download (455kB)
Official URL / DOI: https://journals2.ums.ac.id/index.php/warta/articl...

Abstract

Skabiesadalah penyakit kulit menular dengan predisposisibagi masyarakatmereka yang tinggal di lingkungan padat penduduk. Desa Pulopancikan menempati urutan tertinggi prevalensiskabies di antar desa-desa lain di Gresik Jawa Timur. Dari hasil survei kunjungan ke rumah warga Desa Pulopancikan, disimpulkan bahwa tingginya tingkat penularan penyakit skabies di desa itu terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakattentang penyakit tersebut, terutama dalam hal pencegahan dan penanganan. Tujuanprogram iniadalah untukdintervensi berupapenyuluhan masyarakat,pembuatanlembar balik edukasi, dan pembagian daftar tilik pencegahan dan penanganan skabies di rumah. Intervensi tersebut ditujukan kepada ibu atau keluarga yang memiliki anak dengan masalah kesehatan skabies. Test pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah intervensi untuk mengevaluasi projek, yang menunjukkan perbedaan peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Pulopancikan yang signifikan(p<0.05). Namun demikian, pada program ini, dampak jangka panjang dari peningkatan pengetahuan tersebut belum dapat diketahui. Oleh karena itu, perlu dilakukan investigasi jangka panjang untuk melihat dampak intervensi terhadap perubahan perilaku, termasuk pencegahan dan keteraturan terapi, dan penurunan prevalensiskabies. Untuk mencegah penularan lebih lanjut, pendidikan kesehatan yang adekuat harus diawali sejak pasien terdiagnosis skabies di Puskesmas, dengan melibatkan tim interprofesional seperti dokter dan farmasis.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: skabies; promosi kesehatan; intervention mapping
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: IKA MULYONO PUTRI WIBOWO
Date Deposited: 12 Aug 2024 06:47
Last Modified: 16 Aug 2024 08:31
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/46848

Actions (login required)

View Item View Item