Lim, Patricia (2002) Perlakuan Akuntansi Hedging Dalam Bentuk Forward Exchange Contract Sebagai Antisipasi Terhadap Resiko Perusahaan Kurs Valuta Asing Di PT. X. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Keadaan perekonomian Indonesia yang tidak stabil sekarang ini harus diperhatikan oleh badan usaha yang melakukan transaksi impor dengan badan usaha asing, terutama terhadap utang badan usaha dalam mata uang asing. Untuk mengurangi kerugian akibat fluktuasi Rupiah yang relatif belum stabil tersebut, maka badan usaha dapat melakukan transaksiĀ transaksi derivatif (hedging) seperti Forward Exchange Contract. Dengan cara ini maka resiko perubahan nilai mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dapat lebih diatasi, terutama resiko kerugian akibat perubahan kurs Rupiah pada utang dalam mata uang asing. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perlakuan akuntansi yang tepat atas transaksi Forward Exchange Contract pada PT 'X' dan untuk mempelajari dan mengevaluasi masalah-masalah yang terjadi dalam transaksi impor, terutama penggunaan Forward Exchange Contract sebagai antisipasi terhadap risiko perubahan kurs valuta asing. Obyek penelitian dalam skripsi adalah PT'X' yang bergerak dalam hidang percetakan, pembuatan karton dan laminasi tape. Pada tahun 1999 PT 'X' membeli mesin dari Amerika Serikat dengan jangka waktu pembayaran 6 bulan. Pemhelian mesin ini nantinya akan dibayarkan dalam bentuk valuta asing (USD). Dari penelitian tersebut penulis menemukan bahwa dalam melakukan transaksi impor mesin, badan usaha tidak melakukan transaksi Forward Exchange Contract untuk mencegah kerugian selisih kurs, sehingga utang badan usaha meningkat dalam denominasi Rupiah akibat lemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD pada periode pemhayaran. Dalam rangka mengantisipasi turunya nilai tukar Rupiah terhadap USD, PT 'X' dapat menerapkan hedging dalam bentuk Forward Exchange Contract. Pada hakikatnya, transaksi Forward Exchange Contract dilakukan untuk mendapatkan kepastian tentang kurs penjaharannya yang bersifat tetap selama di dalam masa kontrak sehingga pembeli (nasabah pengusaha) dapat mengantisipasi kerugian yang dapat ditimbulkan dari fluktuasi perubahan kurs yang berarti. Dengan adanya Forward Exchange Contract ini diharapkan kerugian badan usaha akibat selisih kurs dapat diminimalkan Perlakuan akuntansi atas transaksi Forward Exchange Contract pada dasamya adalah sama dengan transaksi dalam mata uang asing lain. Pengakuan atas transaksi Forward Exchange Contract dilakukan pada saat terjadinya kontrak, dimana contract payable dan contract receivable dicatat sebesar forward rate. Selama jangka waktu kontrak, perbedaan antara spot rate dengan forward rate diakui sebagai cost of hedging the exchange rate risk dan laba atau rugi selisih kurs yang timbul akibat perbedaan kurs tunai tanggal neraca dan kurs tunai pada saat teijadinya transaksi, harus diakui pada periode yang bersangkutan. Perubahan dalam kurs valuta asing harus diungkapkan dalam laporan keuangan, dan laba-rugi yang terjadi harus dipertanggungjawabkan sampai dengan jatuh tempo. Selain itu perusahaan juga harus mengungkapkan hal-hal yang diperlukan sehubungan dengan kebijakan manajemen resiko mata uang asing, dalam hal ini Forward Exchange Contract. Pencatatan Forward Exchange Contract yang tepat akan berpengaruh terhadap laporan keuangan badan usaha, khususnya laporan laba-rugi. Sehingga apabila pihak manajemen dan pihak lain yang berkepentingan menggunakan laporan keuangan tersebut, akan diperoleh gambaran yang jelas tepat mengenai operasi badan usaha dalam mendapatkan laba.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Users 152 not found. |
Date Deposited: | 20 Dec 2013 04:06 |
Last Modified: | 20 Dec 2013 04:06 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4782 |
Actions (login required)
View Item |