Kongdoro, Marlina (2002) Penerapan Prosedur Audit Terhadap Sediaan Bahan Baku Untuk Menilai Kewajaran Pada Laporan Keuangan PT. X Di Gresik. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Sediaan merupakan komponen penting dalam laporan keuangan. Sediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali. Sediaan juga mencakupi barang jadi yang telah diproduksi, atau barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi perusahaan, dan termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi. Bagi perusahaan jasa, persediaan meliputi biaya jasa di mana pendapatan yang bersangkutan belum diakui perusahaan. Proporsi nilai sediaan cukup besar dalam aktiva, dan sediaan sangat mempengaruhi operasi yang menghasilkan laba rugi bagi perusahaan. Sediaan bahan baku dalam suatu perusahaan manufaktur akan diolah menjadi barang yang selanjutnya dijual. Pengendalian sediaan bahan baku secara tepat merupakan hal yang vital bagi perusahaan. Nilai sediaan yang sebenarnya harus tercermin di dalam laporan keuangan. Untuk menilai kewajaran nilai sediaan pada laporan keuangan, perlu dilakukan audit terhadap sediaan tersebut. Tingkat kebutuhan akan wadah plastik dan alat rurnah tangga berbahan plastik dari waktu ke waktu terus meningkat, karena selain harganya lebih murah, plastik juga memiliki daya tahan lebih lama jika dibandingkan tinplate. Pada 1997, industri plastik mengalami penurunan akibat turunnya daya beli masyarakat dan tingginya harga bahan baku. Kinerja industri plastik membaik pada 1999 dan begitu juga pada 2000. Karena kebutuhan sediaan bahan baku dari hari ke hari terus meningkat, sementara tidak disertai peningkatan pengendalian internalnya, PT."X" mengalami keraguan akan kewajaran sediaan bahan baku. Di dalam membahas audit sediaan untuk nenentukan kewajaran ini, perlu melalui pengujian substantif. Penerapan prosedur audit dilakukan dengan harapan dapat memberikan masukan mengenai perlakuan yang tepat untuk sediaan bahan baku, pencatatan dan pengendalian internal terhadap sediaan bahan baku. Untuk perlakuan akuntansi sediaan bahan baku, PT "X" mencatat nilai sediaan bahan baku sebesar harga perolehan, dan aliran biaya dengan metode rata-rata. Perlakuan akuntansi sudah tepat, yang menjadi masalah di sini adalah, penerapan perlakuan akuntansi tidak konsisten untuk bahan baku yang nilainya turun. Dikatakan menjadi masalah, karena di PT."X", pihak manajemen tidak mempunyai kebijakan yang mengatur mengenai lower of cost or market sehingga semua penurunan yang terjadi langsung diakui sebagai biaya pada periode tersebut. Dampak dari perlakuan akuntansi yang tidak tepat ini, penyajian sediaan bahan baku dalam laporan keuangan menjadi tidak wajar baik dari nilai bukunya maupun beban pokok penjualan yang diakui pada setiap periode. Berdasarkan PSAK No.l4, nilai bahan baku dan perlengkapan (supplies) yang diadakan untuk digunakan dalam produksi sediaan tidak diturunkan di bawah biaya bila barang jadi yang dihasilkan diharapkan dapat dijual sebesar atau di atas biaya. PT."X" masih harus meningkatkan pengendalian internal sediaan bahan baku. Akibat dari kesalahan penilaian sediaan bahan baku, pihak manajemen bisa kurang tepat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sediaan. Agar kesalahan yang terjadi tidak terulang dan menjadi kesalahan yang fatal, dalam skripsi ini penulis mencoba mengkaji lebih dalam mengenai kewajaran penilaian atas sediaan bahan baku melalui penerapan prosedur audit. Hal ini dimaksudkan agar penyajian sediaan bahan baku dapat menunjang kewajaran laporan keuangan PT "X".
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Users 147 not found. |
Date Deposited: | 07 Oct 2013 08:58 |
Last Modified: | 07 Oct 2013 08:58 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/4815 |
Actions (login required)
View Item |