Aditomo, Anindito and Amani, Nya’ Zata and Widiaswati, Dewi and Arizal, Joko (2021) Framework Survei Lingkungan Belajar. Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK).
![]() |
PDF
Aditomo 2021 Framework Survei Lingkungan Belajar.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Mulai 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menerapkan Asesmen Nasional sebagai bagian dari pendekatan evaluasi yang baru untuk memantau kualitas sistem pendidikan pada jenjang dasar dan menengah. Asesmen Nasional dirancang untuk menghasilkan (a) informasi tentang efektivitas sekolah/ madrasah dalam memfasilitasi belajar murid, dan (b) umpan balik yang dapat digunakan pengelola sekolah/madrasah, dinas pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat untuk merancang program dan kebijakan yang tepat. Karena itu Asesmen Nasional mencakup instrumen untuk mengukur kompetensi yang menjadi hasil belajar di satuan pendidikan, serta Survei Lingkungan Belajar untuk mengukur berbagai aspek proses dan input yang berkontribusi terhadap hasil belajar murid. Laporan ini memaparkan model konseptual yang melandasi Survei Lingkungan Belajar, serta proses pengembangan instrumen-instrumen penyusunnya. Model konseptual Survei Lingkungan Belajar dikembangkan berdasarkan literatur ilmiah tentang efektivitas pengajaran dan efektivitas satuan pendidikan. Menurut model ini, satuan pendidikan yang baik adalah satuan pendidikan yang efektif memfasilitasi belajar murid melalui: (a) proses pembelajaran yang berkualitas, (b) guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya, (c) kepala satuan pendidikan yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran, dan (d) iklim satuan pendidikan yang aman dan inklusif.Secara lebih rinci, Survei Lingkungan Belajar mencakup sembilan komponen atau kelompok variabel yang diasumsikan mempengaruhi hasil belajar murid: 1. Latar belakang sosial-ekonomi murid Kondisi sosial-ekonomi dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas, seperti tingkat pendidikan orangtua dan fasilitas belajar yang tersedia di rumah. 2. Proses pembelajaran di kelas Seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas, mencakup manajemen kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif dan penyesuaian cara mengajar dengan tingkat kemampuan murid. 3. Praktik perbaikan pembelajaran oleh guru, Hal ini dapat melalui belajar tentang pembelajaran, refleksi atas praktik pengajaran dan penerapan praktik inovatif. 4. Kepemimpinan instruksional Kemampuan kepala satuan pendidikan untuk menyusun visi, misi, program, dan kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran. 5. Iklim keamanan di satuan pendidikan Kondisi satuan pendidikan yang memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga satuan pendidikan, baik secara fisik maupun psikologis. Satuan Pendidikan yang aman memiliki pemahaman, program serta menerapkan kebijakan terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual dan narkotika. 6. Iklim kebinekaan di satuan pendidikan Bagaimana lingkungan satuan pendidikan dalam menghargai keragaman agama, sosial dan budaya, dukungan kesetaraan hak sipil dan komitmen kebangsaan. 7. Iklim kesetaraan gender Bagaimana lingkungan satuan pendidikan berperilaku adil, memberikan kesempatan yang sama bagi warga satuan pendidikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam menjalankan peran di lingkungan satuan pendidikan 8. Iklim inklusivitas Pengetahuan, penerimaan dan dukungan guru terhadap murid yang memiliki kebutuhan khusus, serta murid cerdas istimewa dan murid bakat istimewa. 9. Dukungan orangtua dan murid terhadap program satuan pendidikan Partisipasi orangtua dalam kepanitiaan kegiatan satuan pendidikan, dan partisipasi murid dalam penyusunan program satuan pendidikan. Untuk menghasilkan potret yang lebih utuh dan simpulan yang relatif objektif, Survei Lingkungan Belajar menggabungkan perspektif murid, guru, dan kepala satuan pendidikan. Misalnya, variabel-variabel proses pembelajaran dilihat dari perspektif murid dan guru, karena keduanya memiliki pengalaman yang relevan untuk memotret kualitas pembelajaran. Dengan alasan yang sama, variabelvariabel kepemimpinan instruksional dilihat dari perspektif guru dan kepala satuan pendidikan, sedangkan variabel-variabel iklim satuan pendidikan dipotret melalui perspektif murid, guru, sekaligus kepala satuan pendidikan. Penyusunan instrumen Survei Lingkungan Belajar dilakukan mulai April 2020, setelah variabel-variabel dalam model Survei Lingkungan Belajar teridentifikasi. Penyusunan instrumen memadukan dua pendekatan. Yang pertama adalah adaptasi instrumen yang sudah ada. Pendekatan adaptasi ini digunakan misalnya untuk menyusun instrumen yang mengukur proses pembelajaran (dari PISA dan program Measures of Effective Teaching); kesejahteraan psikologis guru (dari Renshaw et al., 2015); perundungan dan rasa aman (dari kuesioner PISA); iklim keterbukaan di kelas (dari ICCS); dan sikap terhadap murid dengan disabilitas (dari studi UNICEF). Pendekatan yang kedua adalah membuat instrumen baru berdasarkan teori yang relevan. Hal ini dilakukan misalnya untuk instrumen yang mengukur variabelvariabel perbaikan praktik pembelajaran, serta kepemimpinan instruksional. Penyusunan instrumen melibatkan narasumber dengan latar belakang dosen, peneliti, dan praktisi yang memiliki keahlian di bidang asesmen, psikometri, psikologi pendidikan, pelatihan guru, serta pengelolaan satuan pendidikan. Para narasumber penyusunan instrumen terlibat menulis butir-butir baru, serta melakukan penilaian validitas konten (kesesuaian butir dan opsi jawaban dengan konstruk yang ingin diukur). Instrumen yang disusun kemudian diuji coba secara empiris pada responden murid, guru, dan kepala satuan pendidikan. Data uji coba digunakan untuk melakukan analisis psikometrik guna mengevaluasi validitas konstruk masingmasing instrumen. Evaluasi tersebut akan menghasilkan rekomendasi mengenai versi final masing-masing instrumen untuk digunakan dalam Asesmen Nasional 2021.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Ester Sri W. 196039 |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 08:27 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 09:12 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/48741 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |