Putra, Sulistyo Emantoko Dwi (2020) Ikatan Kimia. [Video]
![]() |
Video (MP4)
video-1-definisi-ikatan-kimia1-ytshorts.savetube.me.mp4 Download (7MB) |
Abstract
Pertanyaan menarik terakit unsur yang terdapat di alam adalah: Apakah unsur-unsur tersebut selalu dapat ditemukan dalam bentuk tunggalnya di alam? Beberapa conoth yang ada adalah: Unsur di Alam: Jarang Berada Dalam Bentuk Sendiri • Hidrogen, di alam tidak ditemukan sebagai atom tunggal, melainkan selalu dalam bentuk molekul H₂. • Oksigen, sering kali hadir dalam bentuk O₂. • Unsur seperti karbon (C) dan hidrogen (H) sering ditemukan bersatu dalam senyawa seperti CH₄ (metana), yang merupakan gas alam. • Bahkan natrium (Na) dan klor (Cl) hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebasnya, tetapi menyatu dalam bentuk NaCl—yang kita kenal sebagai garam dapur. Pertanyaannya: Apa yang menyebabkan unsur-unsur ini cenderung bergabung? Apa yang menyatukan mereka? Analogi Ikatan: Kepentingan Bersama Bayangkan hubungan antara pembeli dan penjual. Mereka bisa bekerjasama karena ada kepentingan bisnis yang sama. Atau dalam hubungan pasangan hidup, mereka disatukan oleh cinta. Nah, bagaimana dengan atom? Ketika dua atom hidrogen bersatu membentuk gas H₂, ada sesuatu yang juga menyatukan mereka. Untuk memahaminya, mari kita lihat energi yang terlibat saat dua atom saling mendekat. Energi dalam Ikatan Kimia • Saat dua atom berjauhan, energi potensial mereka masih tinggi. • Ketika mereka mulai saling mendekat, energinya menurun. • Hingga pada jarak tertentu, energi mereka menjadi paling rendah—mereka menjadi lebih stabil saat bersatu. Penurunan energi inilah yang menunjukkan terbentuknya ikatan kimia. Sebagai contoh, pada grafik energi ditunjukkan bahwa ketika dua atom bersatu, terjadi penurunan energi sebesar 7,24 × 10⁻¹⁹ joule. Energi yang hilang inilah yang digunakan sebagai “lem” atau gaya ikat yang menyatukan atom-atom tersebut. Memutus Ikatan: Butuh Energi! Bagaimana jika kita ingin memisahkan dua atom yang telah terikat? • Maka, kita harus memberi energi untuk melawan gaya tarik tersebut. • Energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan inilah yang disebut sebagai energi ikatan kimia. • Nilainya sama dengan energi yang dulu dibebaskan saat ikatan terbentuk: dalam contoh tadi, sebesar 7,24 × 10⁻¹⁹ joule. Jadi, ikatan kimia adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antaratom dalam suatu molekul.
Item Type: | Video |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Technobiology > Department of Biology |
Depositing User: | Sulistyo Emantoko 61116 |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 08:14 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 08:14 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/48742 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |