Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Tanpa Izin Dan Kompetensi Sehingga Mengakibatkan Luka Berat Ditinjau Dari Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana

Nazili, Amelia Aziza (2025) Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Tanpa Izin Dan Kompetensi Sehingga Mengakibatkan Luka Berat Ditinjau Dari Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of PI_1721_Abstrak.pdf] PDF
PI_1721_Abstrak.pdf

Download (260kB)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/275155

Abstract

Tindakan malpraktik kedokteran merupakan bentuk pelanggaran terhadap standar profesi dalam pelayanan kesehatan saat tenaga medis khususnya dokter melakukan tindakan medis di luar batas kompetensi dan kewenangannya sehingga mengakibatkan pasien mengalami kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait pertanggungjawaban pidana terhadap tindakan penyuntikan filler hidung sebagai tindakan yang bersifat invasif yang dilakukan oleh seorang dokter umum tanpa memiliki izin dan kompetensi khusus dalam bidang kecantikan sehingga mengakibatkan pasien mengalami luka berat berupa kebutaan permanen pada mata kiri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis normatif dengan pendekatan masalah menggunakan peraturan perundang-undangan yang berlaku (statute approach) dan teori serta konsep hukum (conceptual approach) yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan penyuntikan filler hidung yang dilakukan oleh dokter umum tanpa izin dan kompetensi khusus dalam bidang kecantikan merupakan bentuk kesengajaan dengan kemungkinan (dolus eventualis) karena dokter yang melakukan tindakan penyuntikan filler mengetahui risiko yang mungkin terjadi namun tetap melakukan tindakan tersebut. Tindakan tersebut melanggar Pasal 76 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan memenuhi unsur-unsur pidana dalam Pasal 360 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana karena kesalahannya mengakibatkan luka berat. Meskipun dalam putusan pengadilan terdakwa dibebaskan, namun secara yuridis, unsur pertanggungjawaban pidana tetap dapat dibuktikan berdasarkan asas legalitas dan asas kesalahan.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Kompetensi Dokter
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Economic
Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 02 Sep 2025 02:49
Last Modified: 02 Sep 2025 02:49
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/49483

Actions (login required)

View Item View Item