PHARMACIST S STRATEGIES IN TREATING ASTHMA BRONCHIALE OUTPATIEN

Lorensia, Amelia and Wahjuningsih, Endang and Canggih, Benny and Lisiska, Natalia (2011) PHARMACIST S STRATEGIES IN TREATING ASTHMA BRONCHIALE OUTPATIEN. Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, 1 (3). pp. 177-191. ISSN 2087-8099

[thumbnail of Lorensia_Pharmacist s Strategies_Abstract_2011.pdf]
Preview
PDF
Lorensia_Pharmacist s Strategies_Abstract_2011.pdf - Published Version

Download (60kB) | Preview
[thumbnail of Lorensia_Pharmacist s Strategies_2011.pdf] PDF
Lorensia_Pharmacist s Strategies_2011.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (584kB) | Request a copy
[thumbnail of Lorensia_Pharmacist s Strategies_References_2011.pdf]
Preview
PDF
Lorensia_Pharmacist s Strategies_References_2011.pdf - Published Version

Download (74kB) | Preview

Abstract

Asma adalah salah satu masalah kesehatan utama dunia. Gejala asma yang sebenamya dapat diobati dan dikendalikan sehingga mencegah serangan yang serius. Apoteker perlu memainkan perannya dalam pharmaceutical care (pclayanan kefarmasian) yang bertujuan untuk menemukan sistem perawatan kesehatan yang diperlukan untuk meningkatkan nilai terapi obat kompleks dan signifikan obat morbiditas dan mortalitas terkait, berfungsi untuk meningkatkan hasil farmakoterapi dan kualitas hidup pasien asma. Persepsi pasien terhadap kesehatan dan penyakit terkait juga sangat penting utnuk efektifitas perawatan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran apoteker dalam perawatan farmasi dalam pengobatan rawat jalan asma bronkial. Jenis penelitian ini adalah cross-sectzonal. Jumlah responden 22 Pasien. Data diperoleh dengan wawancara langsung untuk mengumpulkan data, disertai dengan pengamatan dari pasien. Hasil: jumlah drug-related problems (DRPs) adalah 20 kasus (problem based) dan 23 kasus (caused-based). Kelas obat yang menyebabkan DRPs terbanyak adalah beta-2 agonis. Persepsi subjektif dari gejala yang dialami oleh sebagian besar pasien dengan asma adalah : sesak napas (100%), suara mengi (90%), kelelahan dan kesulitan tidur (85%). Aspek kognitif penyakit yang dirasakan oleh pasien mengenai identitas, penyebab penyakit dan menyembuhkan atau mengendalikan penyakit adalah benar, tetapi tentang konsekuensi dan timeline masih kurang. Penelitian ini menunjukkan bahwa peranapoteker dalam perawatan farmasi pada pasien asma rawat jalan memiliki sifat konseling langsung ke pasien dan pemantauan. Pemantauan pasien secara teratur dan analisis terjadinya DRPs untuk membantu pasien mendapatkan pengobatan yang efektif, aman dan rasional.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: asma, pelayanan kefarmasian, druig-related problems, persepsi sakit
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 25 May 2012 02:19
Last Modified: 24 Mar 2021 14:19
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/515

Actions (login required)

View Item View Item