Yunita, Theresia (2002) Analisis Pengaruh Perbedaan Bahan Baku Koyo Cabe Terhadap Kinerja PT. Indo Abadi Sari Makmur. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Akibat adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan maka harga barang-barang semakin meningkat tajam. Kenaikan harga tidak hanya pada produk jadi saja tetapi juga pada harga bahan baku. Di sisi lain, walaupun harga barang-barang semakin meningkat namun daya beli masyarakat semakin menurun karena adanya kenaikan barang yang cukup tinggi tidak diimbangi dengan kenaikan upah tenaga kelja yang cukup tinggi pula. Salah satu bahan baku yang mengalami kenaikan harga adalah bahan baku kain untuk koyo yaitu kain Shantung. Oleh karena itu, PT. Indosar melakukan upaya penghematan dengan mengganti bahan baku kain koyo Cabe dari kain Shantung menjadi kain TR. Yang menjadi dasar pertimbangan penggantian bahan ini adalah harga kain TR yang lebih murah daripada kain Shantung. Setelah dilakukan penggantian terhadap bahan baku kain dengan kain TR timbul masalah baru dalam proses produksi Koyo Cabe. Jumlah produk cacat yang dihasilkan lebih banyak daripada produk cacat yang dihasilkan dengan bahan kain Shantung. Selain itu, kerusakan mesin plong semakin sering teljadi akibat karakteristik kain TR. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap jumlah cacat yang teljadi dan juga penyebab tiap jenis cacat yang teljadi sehingga dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan yang tepat. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis quality cost sehingga dapat diketahui biaya kualitas untuk produk baik (COC) dan produk cacat (CONC). Langkah-langkah perbaikan yang diusulkan antara lain adalah pembuatan jadwal perawatan mesin plong, cara penyambungan gulungan kain dan release paper serta penggantian komposisi koloid yang digunakan. Usulan-usulan perbaikan proses produksi Koyo Cabe diterapkan di lantai produksi sejak akhir November 2001. Setelah adanya implementasi perbaikan maka dilakukan analisis terhadap kualitas produk dengan bahan kain TR dan biaya kualitas yang terjadi setelah perbaikan. Setelah dilakukan implementasi maka teljadi penurunan proporsi produk cacat terhadap tiap jenis cacat yang teljadi. Penurunan proporsi cacat yang terbesar adalah pada proporsi cacat plong yaitu sebesar 0,1317%. Total downtime mesin plong berkurang sebesar 43,39 menitlhari. Selain itu, penghematan biaya kualitas yang dapat dilakukan setelah adanya perbaikan adalah sebesar Rp. 22.626.083,28/kuartal.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | proporsi produk cacat, total downtime, COC, CONC |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 01 Oct 2013 02:01 |
Last Modified: | 01 Oct 2013 02:01 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/5157 |
Actions (login required)
View Item |